BPMA: Temuan Terbaru 9 M Meter Kubik Gas di Wilayah Andaman Jadi Perhatian Investor

Blok Andaman ini dinilai cukup strategis, dimana posisinya sangat mendukung dengan dekatnya jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia. Hal ini tentu mempermudah akses logistik dan potensi ekspor.
Direktur Komersial PT PEMA, Almer Hafis Sandy. Foto: Dokumen Jurnalis Ekonomi Aceh.

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH | ACEHHERALD.Com — Blok Andaman di Aceh merupakan salah satu wilayah eksplorasi migas paling potensial di Indonesia saat ini, terutama dalam konteks penemuan sumber daya gas alam.

Kepala Divisi Formalitas, Hubungan Eksternal, dan Sekuriti KKS, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Radhi Darmansyah mengungkapkan temuan terbaru sembilan miliar meter kubik di wilayah Andaman diharapkan jadi pusat perhatian Investor Global.

Radhi Darmansyah menekankan pentingnya optimalisasi gas bumi harus diarahkan untuk meningkatkan kemandirian energi dan ekonomi lokal.

“Nah di Aceh nih, mesti ada mekanisme yang lebih baik,” katanya dalam Forum diskusi bertajuk “Potensi Migas di Era Energi Terbarukan: Bagaimana Aceh Beradaptasi” yang digelar Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA), Selasa (10/12/2024).

Blok Andaman ini dinilai cukup strategis, dimana posisinya sangat mendukung dengan dekatnya jalur perdagangan internasional tersibuk di dunia. Hal ini tentu mempermudah akses logistik dan potensi ekspor.

Selain itu, inisiatif lokal, seperti yang dilakukan  perusahaan Aceh Energi, memberikan harapan baru untuk pengelolaan migas berbasis kemandirian daerah.

Dalam diskusi yang dimoderatori Subur Dani, ini  menghadirkan sejumlah tokoh kunci lainnya, seperti Wakil Ketua DPR Aceh Saifuddin Muhammad.

Laporan: Andika Ichsan

Baca Juga:  Maret, Semua Pedagang Pasar Ikan Peunayong ke PPI Lampulo
Kata Kunci (Tags):
jurnalis ekonomi aceh, JEA, fgd jea, cadangan migas, Direktur Komersial PT PEMA, Almer Hafis Sandy, Wakil Ketua DPR Aceh, Saifuddin Muhammad,

Berita Terkini

Haba Nanggroe