BPBD Pijay Imbau Waspada Kebakaran dan Kekeringan

MEUREUDU/ACEHHERALD.com KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak-BPBD) Pidie Jaya, Okta Handipa ST mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran menyusul kondisi alam atau cuaca/iklim yang terik selama beberapa hari terakhir. “Hati-hati saat memasak dan jika keluar rumah atau bepergian pastikan api di dapur sudah padam,” katanya. Cuaca yang sangat cerah selama ini, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Foto Abdullah Gani

MEUREUDU/ACEHHERALD.com

KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak-BPBD) Pidie Jaya, Okta Handipa ST mengimbau masyarakat supaya berhati-hati dan waspada terhadap potensi kebakaran menyusul kondisi alam atau cuaca/iklim yang terik selama beberapa hari terakhir. “Hati-hati saat memasak  dan jika keluar rumah atau bepergian pastikan api di dapur sudah padam,” katanya.

Cuaca yang sangat cerah selama ini, lanjut Okta,dinilai rawan terhadap kebakaran. Hati-hati dengan instalasi listrik. Periksa dengan cermat terkadang ada wayer yang terkelupas dan jangan tinggalkan coke setelah mengecas hand pond (HP). Kepada petani atau pekebun, Kalak-BPBD juga meminta agar tidak membuang puntung rokok sembarangan tapi padamkan terlebih dahulu, serta hindari pembakaran lahan.  “Hal itu perlu diingatkan karena lazimnya masyarakat lalai dan menganggap remeh,” kata Okta.

Pihaknya juga melalui kabid terkait, pada berbagai kesempatan sudah sering mengingatkan warga terhadap kemungkinan timbulnya mala petaka kebakaran dengan kondisi iklim atau cuaca yang cerah.  Malah sekitar setahun lalu, sejumlah lokasi terutama gampong pinggiran hutan di semua kecamatan di Pijay sudah dipasang papan plang dan spanduk imbaun oleh camat bersama anggota muspika setempat. Warga yang memasak dengan kayu bakar agar periksa bara api sebelum tidur.

Beberapa warga Meureudu, Bandardua dan Trienggadeng secara terpisah dalam sepekan terakhir mengaku sangat was-was dengan cuaca cerah selama ini. Kepada pemkab melalui dinas terkait juga diminta supaya keberadaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) di sejumlah titik harus standby di posko. “Jika sewaktu-waktu terjadi musibah, selain armadanya dan slang sudah siap, air terisi di  tanki termasuk juga dengan kesiapan sejumlah petugas,” pinta Muhammad, seorang warga Meureudu.

Amatan ACEHHERALD.com, ekses dari cuaca terik, suasana ibukota kecamatan sepi termasuk lalu lalang kendaraan di jalan-jalan raya. Apalagi, beberapa jenis kebutuhan sehari-hari seperti ikan, sayur mayur bahkan bumbu masak sekali pun kini sudah dijajakan pedagang keliling ke gampong-gampong.

Baca Juga:  Segel Gelar Kampiun Popda ke-16, Pidie Pungkasi Ambisi Hektrik Aceh Besar

PENULIS : ABDULLAH GANI (PIDIE JAYA)

Berita Terkini

Haba Nanggroe