
LHOKSEUMAWE I ACEH HERALD
BADAN Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe mengadakan kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga melalui Koordinasi Kelembagaan dalam bentuk Rapat Koordinasi Tingkat Kabupaten/Kota, Selasa (02/03/21), di SovtKopi.
Kegiatan yang bersifat harmonisasi ini menghadirkan para pihak, antara lain Dinkes Kota Lhokseumawe, Puskesmas Muara Satu, Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Mon Gedong, Puskesmas Banda Sakti dan Panti Rehabilitasi Yys. Permata Atjeh Peduli (YPAP).
Kepala BNN Kota Lhokseumawe, Saiful Fadhli, S.STP, M.Si melalui Koordinator Seksi Rehabilitasi, Sri Azni, M.Psi membuka sekaligus memberikan arahan kepada peserta Rakor bahwa BNN sedang mengoptimalkan layanan rehabilitasi dalam bentuk Intervensi Pemulihan Berbasis Masyarakat (BBM). Hal ini merupakan solusi jitu BNN untuk memberikan rasa aman, nyaman, praktis serta ekonomis kepada pecandu yang ingin pulih dan produktif.

Dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, kendala yang dihadapi peserta hampir semuanya bernada sama, yakni sulitnya berkomunikasi dan meyakinkan pecandu dan/atau keluarga korban guna mengikuti program konseling rawat jalan di Puskesmas, sebagaimana yang disampaikan oleh Iskandar, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe.
Mencermati fenomena demikian, BNN menawarkan skema optimalisasi koordinasi dengan aparatur desa untuk bekerjasama lebih intensif dalam menangani pecandu narkoba di desa. Konon beberapa Nakes (tenaga kesehatan) di Puskesmas telah mendapatkan pelatihan khusus (bersertifikasi) baik sebagai Konselor dan/atau Assesor.
Kolaborasi ini dinilai akan lebih berdayaguna untuk meningkatkan pecandu pulih dan produktif di satu sisi, sementara di sisi lain akan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan serta dalam bidang pemulihan ketergantungan narkoba.
PENULIS : YUSWARDI