BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem di RI hingga Pekan Depan

Masih (cuaca ekstrem seminggu ke depan). Pada saat ini dari pantauan kami ada bibit siklon itu di Samudera Hindia ya. Ada 3 bibit siklon yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi secara langsung,
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkap potensi cuaca ekstrem di Indonesia bisa berlangsung hingga pekan depan. Ia menyebut hal ini dampak adanya 3 bibit siklon tropis yang posisinya berada di Samudera Hindia.

“Masih (cuaca ekstrem seminggu ke depan). Pada saat ini dari pantauan kami ada bibit siklon itu di Samudera Hindia ya. Ada 3 bibit siklon yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi secara langsung, secara tidak langsung pembentukan awan-awan ini yang akhirnya turun sebagai hujan atau cuaca yang bisa ekstrem,” kata Dwikorita kepada wartawan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024).

Dwikorita mengatakan di musim pancaroba saat ini juga ada peningkatan curah hujan. Hujan diprediksi terjadi di sore hari.

“Pulau Jawa ya hampir semua kan, di Indonesia hampir semua itu karena memang meskipun kita menjelang masuk kemarau ya, tapi justru di pancaroba ini juga itu tadi terjadi peningkatan curah hujan tapi biasanya setelah siang ya, sore gitu, biasanya setelah sore itu baru terjadi,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan ada wilayah yang diperkirakan dalam posisi siaga untuk seminggu ke depan. Di antaranya, NTT, NTB hingga Kalimantan Tengah.

“Untuk sepekan ke depan yang kita perkiraan siaga itu di Nusa Tenggara Barat, dan kemudian kita lihat di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, termasuk NTT karena akibat 3 siklon tropis: 91S, 93P dan 94S yang saat ini berada di Samudera Hindia Selatan sampai di Arafuru,” ujar Guswanto.

Sumber: news.detik.com

Baca Juga:  Panglima TNI Ungkap Kendala Bebaskan Pilot Susi Air dari KKB
Kata Kunci (Tags):
bmkg, cuaca ekstrem, dwikorita karnawati,

Berita Terkini

Haba Nanggroe