BI dan TPID Aceh Barat: Pengendalian Inflasi Komoditas Perikanan Via Teknologi Rumpon Ijuk

diperlukan strategi yang tepat dalam mengendalikan harga komoditas aneka ikan yang memberikan pengaruh terhadap inflasi di Kabupaten Aceh Barat.
Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Aceh Barat serta akademisi Universitas Teuku Umar (UTU) bahas terobosan program pengendalian inflasi. Foto: Humas BI Aceh.

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM  – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Aceh Barat serta akademisi Universitas Teuku Umar (UTU) bahas terobosan program Pengendalian Inflasi Komoditas Perikanan melalui Implementasi Teknologi Rumpon Ijuk di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Kamis (29/8/2024).

Pembahasan program penting ini untuk mengendalikan inflasi sesuai dengan karakteristik daerah, kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Hertha Bastiawan, saat gelar High Level Meeting (HLM) TPID Kabupaten Aceh Barat.

Ia menyebutkan, Kabupaten Aceh Barat memiliki Angka Konsumsi Ikan (AKI) yang tinggi, yakni 82,66 kg per kapita lebih tinggi dibandingkan dengan AKI nasional sebesar 56,48 kg per kapita. Tingginya AKI tersebut sangat memengaruhi harga aneka ikan di Kabupaten Aceh Barat.

Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat dalam mengendalikan harga komoditas aneka ikan yang memberikan pengaruh terhadap inflasi di Kabupaten Aceh Barat.

Upaya yang perlu dilakukan adalah dengan meningkatkan hasil tangkapan (produktivitas), efektivitas, dan efisiensi proses penangkapan ikan yakni, melalui implementasi teknologi rumpon ijuk.

Senada itu, Pj. Bupati Kabupaten Aceh Barat, Mahdi Efendi juga mendukung berbagai upaya stabilisasi harga pangan melalui program unggulan yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik daerah seperti implementasi teknologi rumpon ijuk.

Lebih lanjut, Mahdi Efendi juga menekankan pentingnya sinergi, komitmen, dan koordinasi seluruh pihak sebagai kunci keberhasilan dari implementasi teknologi rumpon ijuk di Kabupaten Aceh Barat.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyambut baik dan mendukung penuh langkah pengendalian inflasi yang dilakukan melalui implementasi teknologi rumpon ijuk, kerjasama antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama TPID Kabupaten Aceh Barat serta melibatkan UTU.

Dalam kesempatan tersebut, Dosen Fakultas Perkinan dan Ilmu Kelautan-Universitas Teuku Umar (FPIK-UTU), Hafinuddin menyampaikan bahwa teknologi penangkapan ikan dengan menggunakan rumpon ataktor ijuk dapat dimanfaatkan oleh nelayan, karena dapat memberi dampak kepada peningkatan pendapatan dan memberi keahlian baru bagi nelayan dalam pembuatan rumpon sebagai penemuan baru untuk nelayan.

Baca Juga:  Skuad Sajan FC Matangkan Persiapan Menuju Liga Pamong di Tapaktuan

Penggunaan rumpon ijuk sebagai alat bantu penangkapan ikan adalah untuk meningkatkan efesiensi penangkapan, meningkatkan hasil tangkapan dan meminimumkan biaya penangkapan ikan terutama mengenai Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kata Kunci (Tags):
bank indonesia, tpid aceh barat, inflasi, teknologi rumpon ijuk, komoditas perikanan, angka konsumsi ikan, aki, universitas teuku umar,

Berita Terkini

Haba Nanggroe