
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
BANDA ACEH | ACEH HERALD
BESOK Ir Nova Iriansyah, M.T. dijadwalkan akan dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan tahun 2017-2022, oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian Atas Nama Presiden Republik Indonesia dalam Rapat Paripurna DPRA dengan mengedepankan Protokol Kesehatan, yang dijadwalkan pada hari Kamis, 5 November 2020 pukul 09.00 WIB.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPRA, Suhaimi, SH, MH di kantornya, Rabu, 4 November 2020. “Pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan Mendagri atas nama Presiden Republik Indonesia di hadapan Ketua Mahkamah Sya’riah dalam rapat paripurna DPRA”, katanya.

“Prosesinya dilakukan sesuai UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh, dan dengan penerapan protokol kesehatan, karena kondisi pandemi virus corona,” jelas Suhaimi.
Sesuai protokol kesehatan pandemi Covid-19 saat ini, jelas Suhaimi, jarak setiap orang diatur sedemikian rupa (social distancing), wajib memakai masker dan sarung tangan, dan mencuci tangan dengan memakai sabun atau dengan hand sanitizer, sebelum memasuki ruang Sidang Paripurna DPRA.
Suhaimi mengatakan, protokol kesehatan mengharuskan pihaknya melakukan pembatasan-pembatasan dalam prosesi sidang paripurna kali ini. Jumlah pengunjung sangat dibatasi, baik di dalam maupun di luar ruang sidang paripurna DPRA.
“Undangan yang hadir ke Gedung DPRA terpaksa dibatasi sekitar 25% dari biasanya, dan hal ini sesuai arahan protokoler Kemendagri” ujar Suhaimi.

Para undangan lainnya mengikuti prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur Aceh sisa masa jabatan periode 2017-2022 tersebut secara daring (VIDCON), seperti para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), bupati dan walikota, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Bagi Masyarakat juga dapat menyaksikan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui live streaming media center aceh https://www.youtube.com/watch?v=yt40pZbNI5Q, jelas Suhaimi.
“Masyarakat tidak perlu hadir ke Gedung DPRA karena dapat mengikutinya melalui media informasi yang bisa diakses oleh semua pihak, kecuali yang mendapat undangan untuk hadir mengikutinya di DPRA,” kata Suhaimi.
Bagi teman-teman media yang ingin melakukan liputan hendaknya mengambil badge tanda pengenal di Humas Sekretariat DPR Aceh. Panitia telah menyediakan tempat khusus bagi teman-teman pers untuk mengikuti prosesi ini melalui layar monitor yang telah dipersiapkan.
Lebih lanjut Suhaimi menjelaskan, selain membatasi para undangan, juga memadatkan acara prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Gubernur Aceh. Pemadatan acara dilakukan sedemikian rupa supaya pelaksanaannya dapat berlangsung dalam waktu singkat, sekitar satu jam.
“Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dipadatkan sedemikian rupa dalam waktu yang singkat, sesuai protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona,” tutup Suhaimi.(Parlementaria)
PENULIS : */M. NASIR YUSUF