Bernostagia ke SMAN 3, Pj Gubernur Safrizal: Banyak Kenangan di Sini, Termasuk Kisah Romantis

Mengendarai mobil merek premium Toyota Land Chruiser BL 1, Sahrizal disambut para dewan guru dan murid SMAN 3. Kali ini, murid yang dulunya sering berjalan kaki atau bersepeda dari Gampong Lamdingin itu datang dengan status orang nomor satu di Pemerintah Aceh. Tepatnya sebagai Penjabat Gubernur Aceh.
Pj Gubernur Safrizal memberikan cendramata untuk SMAN 3 yang diterima Kepseknya. Foto Biro Adpim.

Iklan Baris

Lensa Warga

MENGENAKAN celana panjang hitam baju lengan panjang putih dengan motif batik khas Aceh di sebagian latar depan, Minggu (27/10/2024) pagi, Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, melakukan kunjungan sedikit emosional. Ya….kunjungan menapaktilasi sepenggal sejarah masa lalu yang sangat indah, kala masih remaja belia saat meniti masa pancaroba.

Pagi itu, Sahrizal mengulang hari hari indah saat ia menempuh pendidikan di SMAN 3 Banda Aceh. Sama seperti 35 tahun lalu, ia ditunggui guru piket yang mengawasi murid saat menginjak pintu gerbang sekolah.

Minggu pagi tadi, Sahrizal juga disambut oleh para dewan guru, namun kali ini sang murid datang dengan status berbeda. Mengendarai mobil merek premium Toyota Land Chruiser BL 1, Sahrizal disambut para dewan guru dan murid SMAN 3. Kali ini, murid yang dulunya sering berjalan kaki atau bersepeda dari Gampong Lamdingin itu datang dengan status orang nomor satu di Pemerintah Aceh. Tepatnya sebagai Penjabat Gubernur Aceh. Bukan sekadar melepas rindu dan merajut penggal demi penggal nostalgi masa lalu, Sahrizal memenuhi undangan untuk menghadiri acara zikir dan salawat dalam rangka memperingati ulang tahun ke-47 SMA Negeri 3 Banda Aceh, sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di SMA 3 Banda Aceh yang belakangan lebih dikenal dengan Smantig oleh para alumninya.

Pj Geburnur Safrizal dan para alumni mengumandangkan zikir dan doa. Foto Biro Adpim.

Karena acaranya mengunjungi sekolah bersama rekan rekan alumni yang sebagian satu letingnya, kunjungan Safrizal sangat jauh dari kesan protokoler. Safrizal terlihat bercanda hingga tertawa dengan rekan alumni. Suami dari Dafriati SSi MSi itu seakan melupakan sejenak ia sebagai sosok nomor satu di Aceh. Kadang tertawa lepas saat rekan nya bercerita tentang kisah masa lalu, sambil meninjau lokal mereka belajar 35 tahun silam. Lokal Safrizal masih tampak seperti biasa, walau ada kacanya yang pecah.

Baca Juga:  Alhudri Lantik Pengurus MKKS SMA dan MKKS SMK Provinsi Aceh

Dalam sambutan yang disampaikan secara santai pada acara itu, pria kelahiran 21 April 1970 itu bercerita momen semasa ia berseragam putih abu-abu di SMA 3, yang menjadi kenangan indah buat dirinya. “Saya tamat tahun 1989, 35 tahun lalu, banyak aktivitas yang saya lakukan di sini, termasuk kisah romantis,” kata Safrizal yang disambut tepuk tangan dan tawa seluruh tamu dan pelajar yang hadir. Bisa jadi Safrizal sedang mengenang sebuah moment Gita Cinta dari SMA sebuah lakon film remaja terlaris kala itu yang dibintangi oleh Rano Karno dan Yessy Gusman.

Bukan hanya bernostalgia, Safrizal juga memotivasi para pelajar belia itu. Ia mengatakan, pendidikan yang ia dapatkan di SMA 3 telah membentuk karakter cinta dengan belajar bagi dirinya, sehingga ia terus melanjutkan seluruh jenjang pendidikan tinggi pasca tamat sekolah, hingga menyelesaikan pendidkkan strata 3 atau doktoral. “Banyak alumni SMA 3 sekarang memegang banyak sekali peran penting dalam pemerintahan maupun bidang lainnya, tentu ini harus jadi motivasi bagi adik-adik semua,” kata Safrizal.

Ibarat sebuah akademi sepakbola sekelas Barcelona atau Manchester City di Eropa, para alumni SMAN 3 terus menjadi generasi emas di masanya. Setelah era TA Hafil Fuddin SH SIP MH yang menjadi Pangdam IM tahun 2018 dengan pangkat kala itu, Mayor Jenderal, saat ini Alumni Smantig nyaris mengisi semua posisi penting di jajaran akademisi, sipil hingga militer.

Saat ini posisi Pj Gubernur Aceh, para Pj Bupati/walikota di Aceh, OPD, Rektor USK, Wakapolda Aceh hingga Danrem 011/Lilawangsa serta jabatan strategis lain kini diisi oleh kader alumni Smantig.

Safrizal mengatakan, orang-orang hebat yang lahir dari SMA 3 tentu dibentuk dengan kesungguhan belajar. Ia mengatakan, belajar bukan saja dengan banyak membaca buku, namun juga harus aktif dalam kegiatan sekolah, berorganisasi, mengasah soft skill dan mengembangkan berpikir kritis.

Baca Juga:  Bupati Tgk Amran Lantik Kepala Sekolah di Aceh Selatan

Diakui Safrizal, tantangan siswa sekolah saat ini jauh lebih besar ketimbang pada masanya dulu. Saat ini semua siswa sekolah sudah memiliki smartphone yang acap kali membuat siswa lalai untuk belajar. Oleh sebab itulah setiap siswa penting memiliki motivasi agar tidak meninggalkan aktivitas belajar.

“Adik-adik harus mengikhlaskan handphonenya, pisahkan handphone minimal 2 jam saja, harus punya motivasi, saya harus baca buku minimal berapa halaman sehari,” ujar Safrizal memberi contoh untuk memotivasi diri. “Baca buku tentang kesuksesan orang lain itu bagus untuk mendapat motivasi, percayalah tidak ada kesuksesan yang tak dapat diraih dengan ketekunan belajar, InsyaAllah anda akan melampaui apa yang telah dicapai para senior,” pungkas Safrizal.

Acara ulang tahun SMA 3 Banda Aceh itu, turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis dan Kepala Inspektorat Aceh Jamaluddin yang juga alumni Smantig. Selain itu, hadir juga sejumlah alumni serta seluruh dewan guru dan siswa.

Acara zikir dan salawat dalam rangka memperingati ulang tahun ke-47  SMA Negeri 3 Banda Aceh sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dipandu dan diisi dengn ceramah oleh Al Habib Abdul Haris Bin Sholeh Alaydrus. Rangkaian acara ditutup dengan makan siang lauk kuah beulangong. Bagi para alumni termasuk Safrizal tentunya, mendatangi kawah chandradimuka 35 tahun silam itu, seakan membuka katub rindu yang telah sempat nyaris membatu.

Kata Kunci (Tags):
hut sma 3 banda ach, safrizal za, pj gubernur aceh, hut smantig ke-47

Berita Terkini

Haba Nanggroe