RABU 21 April tahun kalender 2024 sekira pukul 13.00 WIB, sebuah telepon genggam berdering di kawasan Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh, di sebuah rumah yang tak jauh dari bibir jalur utama Jambo Tapee-Makam Syiah Kuala. Seorang wanita lansia mengangkat sekaligus menuntaskan nada dering itu. Seorang lelaki dari seberang sana, dengan suara sangat takzim dan santun berkata, “Mak lon woe Aceh. Keunong tugas di ‘gampong’ (Mak saya pulang ke Aceh,kena tugas di ‘kampung’”
Wanita lansia yang bernama Hj Ainun Yusuf itu hanya tertegun sejenak, lalu menjawab singkat. “Alhamdulillah meunyo lageenyan. Beujroh sabe gata hai neuk (Alhamdulillah bila demikian, moga baik selalu ananda)”
Setelah melepas rindu sejenak dengan sang anak, Ibu Ainun menutup pembicaraan. Ada bulir bening mengalir di pipinya. Ada rasa syukur karena sang anak pulang ke kampung, walau hanya sejenak. Bulir keharuan dan rasa syukur.
Sambungan telepon itu adalah dari Dr Safrizal bin Zakaria Ali MSi dengan sang Ibundanya Ainun Yusuf, sejenak Safrizal menerima SK sebagai Penjabat Gubernur Aceh menggantikan Bustami Hamzah, Rabu (21/08/2024). Sebagai seorang anak yang sangat mencintai ibunya, ia merasa berkewajiban melaporkan hal itu di kesempatan pertama.
Tiga jam sebelumnya atau sekitar pukul 10.00 WIB, seseorang yang benar benar dekat dengan Ainun Yusuf yang juga memanggil wanita itu dengan mamak, sempat menelepon untuk menanyakan kepastian ‘sang abang’ menjadi Pj Gubernur Aceh. “Hana tateupue lom. Awak kheun kheun memang na hai neuk (belum tahu lagi. Orang memang ada mengatakannya hai nak) kata Mamanda Ainun kepada sosok yang telah ia anggap sebagai anaknya.
Safrizal yang menjabat sebagai Dirjen Bina Adwil Kemendagri itu, dilantik menjadi Pj Gubernur Bangka Belitung menggantikan Suganda Pandapotan tanggal 12 Nopember 2023.
Sebelumnya di tahun 2021 (18 Februari s/d 25 Agustus) Safrizal yang senantiasa murah senyum itu menjabat sebagai Pj Gubernur Kalimantan Selatan.
Safrizal yang termasuk putra Aceh Rayeuk itu tak asing dengan dunia birokrasi di Aceh. Setamat IPDN tahun 1994, ia langsung bertugas sebagai Lurah Kota Lhoksemawe Kecamatan Banda Sakti tahun 1994. Setelah itu menjadi Sekcam Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara 1998. Dan bertugas di Pemkab Bireuen usai mekar dari Aceh Utara, sebelum akhirnya ditarik ke Kemendagri.
Ayahanda dari Ananda Rihadhatul Aisyi, Ananda Farhan, Ananda Naswa Zahara dan Ananda Sultan itu, karirnya bertambah moncer di tanah rantau. Hingga akhirnya menjabat posisi eselon satu di Kemendagri, Dirjen Bina Adwil.
Kini baru sembilan bulan di Babel, Safrizal kembali didapuk menjadi Penjabat Gubernur. Kali ini ia pulang ke kampung halamannya di Aceh, setelah sempat disebut-sebut menjadi Pj Gubernur Aceh sejak nyaris tiga tahun terakhir, mulai dari era Achmad Marzuki hingga Bustami Hamzah.
Baik Safrizal maupun penggantinya di kursi Pj Gubernur Babel, Sugito yang juga Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Kemendes, akan dilantik menjadi Penjabat Gubernur Aceh dan Babel, Kamis (22/08/2024) besok siang.
Sebagai sosok anak yang takzim dan sangat menghormati orang tuanya, bertugas di Aceh tentu ada hal spesial yang ia dapat. Berkumpul dengan ibunda dan keluarga besar di Aceh. Termasuk berziarah ke pusara sang ayahanda. Karena Mamanda Ainun kembali ke Aceh setelah sempat di Jakarta dan Babel, juga untuk senantiasa dekat dengan Almarhumah suaminya, Zakaria.
Tentu saja ada tugas negara yang lebih berat, menanti pria kelahiran 25 April 1970 itu, sejenak ‘sah’ menjadi pemimpin Aceh, besok. Yaitu PON ke-21 yang hanya menghitung hari, serta Pilkada Serentak yang sejenak lagi memasuki masa masa krusial.
Sementara Bustami Hamzah yang digantikannya, akan memulai babak baru untuk masuk ke altar kontestasi Pilkada Aceh untuk masa kepemimpinan Aceh lima tahun ke depan.
Dengan doa sang ibunda, plus spirit kepemimpinan yang telah teruji sejak menjadi lurah dan dua kali menjabat sebagai Pj Gubernur sebelum masuk ke Aceh, rasanya sudah cukup untuk menggantung ekspektasi kepada pria yang sangat santun kepada kedua orang tuanya ini. Selamat bertugas di tanoh indatu.