PRIA sepuh H Budiman Hasan yang usianya jelang satu abad, atau tepatny 96 tahun, Minggu (15/10/2023), terlihat sangat bersemangat, melebihi hari hari sebelumnya. Lelaki itu tampak sudah berpakaian rapi sejak pukul 10.00 WIB. Ia seakan tak sabar menanti guliran waktu di Minggu yang sumringah tersebut.
Ya…..hari itu Pak Budiman–demikian lelaki itu disapa oleh rekan dan koleganya–punya gawe atau hajatan yang menurutnya sangat penting. Ia ingin mengikuti kontestasi Pilchiksung di Lamprek, salah satu desa yang mengikuti event Pilchiksungtak di puluhan gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh, kemarin.
Spirit menuju TPS itu tampak menggebu gebu, karena salah satu kandidat calon Keuchik yang ikut kontestasi adalah, Yuliansyah Yunus, yang tak lain adalah sang keponakan atau aneuk kumuen. Dengan kursi roda, Pak Budiman menuju bilik Tempat Pemungutan Suara (TPS) sejenak turun dari mobil yang dikemudikan salah seorang anaknya.
Sepanjang jalan menuju TPS, memori Budiman Hasan terus berputar. Ia membayangkan sosok sang adik, almarhum M Yunus Hasan, yang tak lain adalah juga mantan Keuchik Lampriek. Kali ini, trah keuchik itu hendak diteruskan oleh sang anak Yuliansyah Yunus atau akrab disapa Uli, yang didapuk oleh sebagian besar warga Lamriek untuk ikut kontestasi Pilchiksung.
Budiman Hasan membayangkan kiprah sang adik yang terhitung lama menjadi keuchik yang benar benar menjadi panutan masyarakat. Di usia yang hampir seabad, Budiman masih punya segumpal harap, dari anak sang adik, Juliansyah Yunus, jika terpilih menjadi keuchik Lampriek lewat pesta demokrasi yang benar benar demokratis.
Dengan tekad dan harapan seperti itu, Pak Budiman lalu diantarkan oleh anak anak nya untuk menuju TPS tepatnya di SDN 25 Lampriek. Dan akhirnya sejarah mencatat, Budiman Hasan menjadi pemilih paling tua atau sepuh dalam kontestasi Pilchiksung Lampriek, MInggu pagi.
Waktu menunjukkan jelang pukul 11.30 WIB saat lelaki lansia itu bersama keluarganya menuju TPS. Hingga tanpa kendala apapun, mereka melaksanakan pilihan hatinya, walaupun dari atas kursi roda.
Hati pria sepuh itu tak ayal makin berbunga, sejenak ia keluar menuju mobil, Uli telah menunggu di parkiran.Tak ayal lagi, sang calon keuchik dengan wajah ceria berpose sejenak dengan ayah cek nya. Belakagan, Uli terpilih menjadi Keuchik Lampriek mengalahkan saigannya Helmi. Ada harap sang pakcek yang tersisa, semoga usai dilantik nanti, Uli mampu bekerja dan menyandag amanah untuk mewujudkan Lampriek yang lebih baik. Doa dari abang sang ayah menjadi lkut motovasi bagi Uli. Semoga saja!!
