JAKARTA | ACEHHERALD.COM — Jumlah korban tewas akibat hujan besar dan banjir di China bertambah menjadi 78 orang pada Jumat (11/8) waktu setempat.
Media pemerintah China Xinhua melaporkan kematian akibat banjir di Provinsi Hebei naik menjadi 29 orang, usai wilayah itu dihantam Badai Doksuri.
Badai Doksuri menyebabkan curah hujan terparah yang pernah tercatat di China dalam 140 tahun terakhir.
Dilansir AFP, jumlah korban meninggal dunia di ibu kota Beijing akibat banjir mencapai 33 orang. Sementara di wilayah timur laut Provinsi Jilin, lebih dari selusin orang dilaporkan tewas.
Belum selesai diporak-porandakan Badai Doksuri, kini negara di Asia Timur itu juga tengah bersiap menghadapi terjangan Topan Khanun.
Menurut perkiraan otoritas setempat, hujan lebat disertai angin dari Topan Khanun akan menghantam beberapa wilayah di China selama akhir pekan ini.
Tim penyelamat pun telah dikerahkan untuk menyisir dan mencari kemungkinan korban lain, jelang terjangan Topan Khanun.
Tingkat siaga darurat bencana juga mulai diterapkan di wilayah utara China, termasuk pemantauan sungai-sungai untuk mencegah banjir.
Para ahli menjelaskan hujan deras disertai banjir yang terjadi di China pasca panas ekstrem beberapa waktu lalu, merupakan bukti nyata perubahan iklim dunia.
Sumber : CNNIndonesia.com