Delapan Korban Dirawat, di RSUD Zubir Mahmud

IDI I ACEH HERALD
BELASAN warga Gampong Desa Panton Rayeuk T Kecamatan Banda Alam Aceh Timur terpapar bau limbah PT Medco EP Malaka yang sedang dibersihkan. Akibatnya, korban mengalami muntah-muntah dan pusing sehingga terpaksa dilarikan ke RSUD Zubir Mahmud di Idi menjelang shalat Jumat (09/04/2021).
Hingga berita ini diturunkan, ada delapan warga Panton Rayeuk T yang masih dirawat dan umumnya kaum ibu rumah tangga. Malah dalam satu keluarga ada empat orang yang tumbang pasca terhirupnya gas yang diduga beracun dari perusahaan tambang minyak dan gas tersebut.
Sebagaimana pengakuan Fatimah (52), salah seorang korban yang ditanyai wartawan Acehherald.com di ruang IGD RSUD Zubir Mahmud selepas Jumat tadi menjelaskan, bukan hanya dirinya, tapi suami dan seorang anaknya ikut dirawat bersama di rumah sakit.
Meski sulit berbicara karena sedang diinfus, Fatimah mengaku suaminya Idris (57) dan Riska (18) anaknya juga ikut terpapar bau limbah sehingga terlihat masih lemas terbaring di ranjang perawatan.
Hal yang sama juga dialami Latifah bersama tiga bersaudara lainnya. Diantaranya anak kandung Latifah yakni Mariana. Dari empat bersaudara, ujar Latifah, hanya Mariana yang terlambat cukup parah dan sering muntah-muntah.
Sementara Aminah (34), kecuali muntah-muntah, juga pusing yang amat sangat sehingga terus didampingi Jamiin (51), sang suami yang mengaku dirinya luput dari musibah tersebut.
Menurut Jamiin, warga Panton Rayeuk T Kecamatan Banda Alam, kejadian pertama berawal ketika petugas PT Medco melakukan pembersihan limbah di sumur penampungan di Desa Alue Siwah Serdang Kecamatan Nurussalam yang bertetangga dengan Kecamatan Banda Alam.
Karena tanpa pemberitahuan, masyarakat beraktifitas seperti biasa. Warga Panton Rayeuk T Banda Alam yang berdekatan dengan lokasi sumur limbah PT Medco di Desa Alue Siwah Serdang Kecamatan Nurussalam tiba-tiba mencium sesuatu sepertinya bau limbah Medco.
Karena sudah terbiasa dengan bau tersebut mengingat lokasi tambang minyak dan gas itu tak jauh dari rumah mereka, masyarakat mengira itu bau akibat tiupan angin.
Namun pada Jumat sekitar pukul 07.00 WIB, warga mulai curiga kenapa bau limbah itu semakin lama semakin menyengat, hingga pada pukul 10.00 WIB warga mulai mual dan muntah-muntah. Malah sebagian warga mengalami pening dan sakit kepala.

Dikatakan Jamiin, akibat terhisap bau limbah yang diduga beracun itu, Aminah, istrinya tumbang dan lemas seketika sehingga dengan cepat di bawa ke Puskesmas Banda Alam.
Oleh petugas medis, selain Aminah yang terlihat kian kritis, tujuh warga lainnya juga langsung dirujuk ke RSUD Zubir Mahmud dengan ambulan. Sementara ada satu orang lagi dirujuk ke RS Graha Bunda di Kota Idi.
Salah seorang tenaga medis yang ditanyai media ini di RSUD Zubir Mahmud mengungkapkan, warga yang sedang dirawat akaibat limbah Medco itu umumnya terhirup gas beracun dan setelah ditangani tim medis, kondisi mereka mulai stabil lagi.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro selepas Jumat meninjau langsung kondisi korban di RSUD Zubir Mahmud. Namun Kapolres tak berkomentar apapun kepada awak media dan terlihat buru-buru meninggalkan rumah sakit.
Hingga sore tadi, belum diperoleh informasi dari pihak Medco tentang penyebab belasan warga terpapar bau limbah. Namun didapat kabar bahwa pihak perusahaan sudah melakukan penanganan dan sudah tertangani.
PENULIS : RIDWAN SUUD