
SIGLI I ACEHHRALD.com – Sekitar 17 ekor gajah liar masuk dalam empat gampong yang berbatasan langsung dengan hutan dan gunung di Kecamatan Keumala, Pidie. Bukan hanya, binatang yang lazim disebut poe meurah aau teungku rayeuk itu juga merusak belasan hektar kebun milik warga di empat gampong dimaksud.
Kehadiran kawanan gajah tersebut sudah sejak tiga hari yang lalu,dan kelihatannya enggan untuk kembali ke habitatnya, walaupun sudah dilakukan berbagai upaya pengusiran oleh Tim Conservation Response Unit (CRU) Mila, Forkopimcam dan warga setempat, jelas Camat Keumala,Fakhruddin,S.Sos,seperti dikutip dari m-Noa.com, Jumat (03/07/2020) malam.
“Kehadiran kawanan gajah liar tersebut menyebabkan kerusakan puluhan hektar kebun warga,dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, walau berbagai cara dan upaya pengusiran, termasuk dengan menggunakan mercon oleh warga guna menakut-nakutinya, namun kawanan gajah tadi hanya berpindah dari satu gampong ke gampong lainnya.”
“Warga merasa ketakutan untuk pergi ke kebun, padahal usaha utama warga di Tangse dan Keumala adalah berkebun dan bertani. Sedikitnya ada empat gampong yang menjadi sasaran kawanan gajah liar, Gampong Tunong, Gampong Pako, Gampong Cot Kreh, dan Gampong Pulo Baro,” ungkap Camat Fakhruddin.
Saat ini belasan atau bahkan [puluhan hektar Kebun milik warga di empat gampong tersebut sudah rusak oleh aksi kawanan gajah liar, dan warga tidak bisa ke kebun, untuk memanen hasil yang masih tersisa, maupun memperbaiki kebun yang sudah rusak.
Dijelaskan lagi, bahwa pihak Forkopimcam Keumala sudah melaporkan ke Kabupaten, agar persoalan Gajah liar dapat segera diatasi, sehingga warga bisa kembali berkebun, jangan sampai nantinya warga pesimis terhadap usaha yang telah mereka tekuni selama puluhan tahun,dan merupakan usaha utama warga di sana.
Seperti diketahui, Pemkab Pidie akan memasang Pagar Kejut Listrik di tempat biasa kawanan gajah liar melintasi kebun warga, dan ini bersifat sementara,guna menghindari gangguan gajah.
Juga sedang merencanakan suatu Kawasan Ekosistem Esensial,yang menjadi habitat, tempat ideal bagi gajah dan binatang lainnya,sehingga ke depan,konflik antara gajah dan manusia bisa dihindari. seperti pernah disampaikan oleh Wakil Bupati Pidie, Fadhullah TM Daud,ST, kepada sejumlah media, beberapa waktu lalu.
Penulis : */nurdinsyam