JAKARTA | ACEHHERALD – Eks TGUPP DKI Jakarta, Tatak Ujiyati menyoroti perkembangan dari kontroversi Kebakaran Plumpang.
Dirinya menyayangkan banyaknya pihak yang menyalahkan masyarakat bahkan Anies Baswedan.
Padahal menurutnya, kedua pihak tersebut tak bersalah dan merupakan korban keganasan dari buzzer.
Depo Plumpang terbakar karena kesalahan teknis. Eh ada saja yang menyalahkan warga Kampung yang bermukim di sana. Bahkan ada yang menyalahkan Anies. Ini sih soal perbedaan ideologi: bagaimana sebenarnya mereka berpihak kepada warga kampung, terutama yang miskin.
Boleh nggak warga bermukim di sana? Boleh dong, status tanahnya kan msh dalam sengketa kepemilikan antara Pertamina dengan warga Kp. Bahkan th 1990-an warga memenangkan sengketa di pengadilan yang meminta pertamina untuk ganti rugi. Tapi tak kunjung terlaksana.
Kalau Pertamina memang ingin terapkan K3, ingin deponya jauh dari pemukiman, mustinya selesaikan segera ganti rugi sesuai putusan pengadilan di tahun 1990-an itu. Perkampungan warga tak bisa digusur begitu saja sebab masalah agrarianya belum beres. Hak warga untuk bermukim dilindungi negara.
Warga yang tinggal di tanah sengketa masih warga negara juga kan? Pemerintah wajib berikan layanan dasar kepada mereka. Itulah persisnya yang dilakukan Anies waktu menjabat Gubernur. Menerbitkan IMB kawasan walau sementara, agar kebutuhan dasar warga terpenuhi.
Puluhan tahun tinggal di tanah sengketa, ada yang tega gitu membiarkan mereka hidup tanpa layanan dasar, hidup tanpa kehadiran negara? Ada yang sengaja membiarkan hidup mereka susah agar kapok lalu menyerah dan pergi? Yang kayak gini sih zalim. Anies justru pilih tetap melayani mereka.
Usulan solusi dari Wapres Kyai Ma’ruf ini masuk akal. Daripada warganya yang disuruh pergi, kenapa tidak deponya yang dipindah? BUMN walau institusi bisnis tapi kan milik negara juga. Sudah seharusnya diarahkan agar berpihak pada warga negara, terutama yang miskin.
Terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengusulkan agar depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara dipindah menjauhi permukiman penduduk pascaterbakar pada Jumat malam.
Kebakaran depo menjalar ke permukiman warga hingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Saya berharap supaya depo ini lebih aman itu bisa direlokasi di pelabuhan, di daerah Pelindo. Saya kira begitu,” ujar Ma’ruf Amin pada Sabtu, 4 Maret 2023.
Ma’ruf berujar bahwa kawasan permukiman warga yang berdempetan dengan depo Pertamina juga bakal ditata ulang agar lebih baik dan aman.
Selain di kawasan Plumpang, Ma’ruf mengatakan bakal meminta agar obyek vital pemerintah lain yang lokasinya berdempetan dengan permukiman warga untuk dievaluasi.
Sumber: Warta Ekonomi.co.id