Bank Aceh Syariah Tegaskan Operasional Tetap Solid, Bantah Isu Dualisme

Manajemen memastikan layanan dan kinerja perbankan tetap berjalan normal di tengah dinamika struktural.
Sekretaris Bank Aceh Syariah, Iskandar (photo: Dokumen Pribadi)

Iklan Baris

Lensa Warga

Acehherald.com | BANDA ACEH – Sekretaris Perusahaan Bank Aceh Syariah, Iskandar, menepis isu adanya dualisme kepemimpinan di Bank Aceh Syariah yang belakangan ramai dibicarakan. Ia memastikan bahwa operasional bank tetap solid dan berjalan sesuai dengan tata kelola yang berlaku.

“Tidak benar ada dualisme atau kekosongan dalam struktur kepemimpinan Bank Aceh Syariah. Seluruh aktivitas bisnis dan layanan perbankan, baik di kantor pusat maupun cabang, berjalan optimal dan terkendali,” ujar Iskandar, Selasa, 22 April 2025.

Ia mengakui terdapat kekosongan pada beberapa posisi direktorat, termasuk Direktur Utama definitif. Namun, proses pengajuan calon pengurus baru ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah dilakukan dan diharapkan selesai sebelum batas waktu pada Juni 2025.

Dalam pertemuan dengan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, pada 8 April 2025, OJK Aceh menekankan pentingnya pemenuhan prinsip Good Corporate Governance (GCG). Kepala OJK Aceh, Daddi Peryoga, meminta pemegang saham pengendali segera menyelesaikan pengisian posisi strategis untuk memperkuat manajemen bank.

Meski menghadapi dinamika internal, kinerja keuangan Bank Aceh Syariah tetap menunjukkan tren positif. Hingga akhir triwulan pertama 2025, total aset bank tercatat mencapai Rp 29,3 triliun, tumbuh 3,76 persen. Pembiayaan meningkat 8,41 persen menjadi Rp 20,6 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,78 persen mencapai Rp 24,6 triliun, dan laba bersih naik 4,08 persen menjadi Rp 101,04 miliar.

“Pertumbuhan ini menjadi bukti komitmen kami dalam menjaga kepercayaan nasabah dan mendukung perekonomian Aceh,” kata Iskandar. Ia juga memastikan dana nasabah aman karena terlindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Selain memperkuat keuangan perusahaan, pertumbuhan Bank Aceh Syariah juga berdampak positif pada kenaikan dividen yang diberikan kepada Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota di Aceh. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan berkontribusi bagi pembangunan Aceh,” tutup Iskandar.

Baca Juga:  Satoe Atjeh Pidie Kampiun LFN 2022
Kata Kunci (Tags):
Bank Aceh Syariah, dualisme kepemimpinan, OJK Aceh, kinerja keuangan, Good Corporate Governance (GCG), pertumbuhan ekonomi Aceh

Berita Terkini

Haba Nanggroe