KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Sedikitnya lima unit bangunan keudee warga gampong berlantai dua, yang dibangun berdempetan dengan tanggul yang mestinya tanah itu dikosongkan dari bangunan, Minggu (16/10/2022) sekira pukul 15.00 bakda zuhur, bagian belakang keudee dimaksud ambruk. Kondisi itu karena arus sungai yang deras, hingga menggerus tebing yang justru sudah ada berdiri bangunan.
Akibatnya, bagian belakang keudee yang umumnya berupa bangunan dapur, ikut terjun ke sungai dan dibawa arus deras. Selain itu karena beban bangunan membuat tebing tanah makin mudah ambruk. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Bahkan empat keudee tersebut dalam kondisi tanpa penghuni, karena sangat mungkin pemiliknya sudah menduga akan ada peristiwa tersebut, karena intensitas curah hujan makin tinggi. Insiden itu terjadi di Gampong Keutapang Kecamatan Lhoong, Aceh Besar.
Warga yang tercatat menghuni keudee berlantai dua itu adalah Tantawi, Safri, Mukhlis dan keluarga, Yusran dan keluarga, dan Mawardi bersama kluarga.
Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil melalui Danpusdalops, Iqbal mengakui adanya peristiwa bakda zuhur itu. Katanya, insiden itu semata karena tingginya intensitas curah hujan di hulu, hingga arus Krueng sangat deras dan menggerus tebing sungai.
Ruko atau keudee yang ambruk merupakan bagian belakang sehingga beberapa peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga juga ikut rusak, dan sebahagian juga ikut dibawa oleh arus air sungai yang berada di belakang ruko.
Pada saat kejadian pemilik dari ruko tersebut sedang berada di bagian depan sehingga pada saat kejadian tidak ada korban jiwa demikian keterangan yang disampaikan oleh petugas pendataan di lokasi kejadian.
Petugas piket pemadam BPBD Aceh besar Pos Lhoong telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan pendataan ruko yang terdampak. Belakangan terungkap jika dari 5 unit ruko tersebut, empat(4) pemiliknya tidak tinggal di ruko melainkan pulang ke rumahnya. Sementara satu(1) pemilik memang berada dan menempati ruko tersebut.
Pada kesempatan ini petugas juga mengimbau kepada pemilik ruko atau yang menempati tempat tinggal yang berada di bantaran tanggul sungai Lamsujen tersebut agar meningkatkan kewaspadaan nya dikarenakan sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh BMKG yang mana kondisi cuaca dan curah hujan masih terus terjadi sehingga kemungkinan terjadinya longsor susulan juga masih berpotensi.
