
BANDA ACEH – ACEHHERALD.COM
Kota Banda Aceh menjadi salah satu calon tuan rumah Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke 31 Tahun 2021 mendatang. Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah M.Kes., mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pasti mendukung. Banyak manfaat yang didapat, terutama dari sisi ekonomi,” kata Taqwallah dalam Rapat Konsolidasi dan Persiapan Aceh sebagai Tuan Rumah Muktamar IDI ke 31 tahun 2021 di Ruang Rapat Sekda, Selasa (10/3/2020) malam.
Ketua IDI Banda Aceh, dr. Isra Firmansyah., mengatakan Muktamar IDI merupakan kegiatan yang sangat bergengsi. Selain dihadiri langsung oleh sekitar 3.500 dokter dari seluruh Indonesia yang nantinya akan lahir perumusan dan penetapan kebijakan-kebijakan profesi dokter nasional.
“Kegiatan ini juga akan dibuka langsung oleh Presiden,” kata dr. Isra. Selain itu, lanjut dia, ketua IDI Pusat akan dipilih langsung dalam muktamar nantinya.
Isra menyebutkan dari sisi analisis kelayakan dan keunggulan, Kota Banda Aceh, sangat layak menjadi tuan rumah. Pihaknya yakin Banda Aceh akan terpilih sebagai tuan rumah, pasalnya dari 30 kali muktamar sepanjang 70 tahun berdirinya IDI, Banda Aceh belum pernah menjadi tuan rumah.
“Manfaatnya jika muktamar IDI sangat besar. Jika 1 orang membelanjakan 1-2 juta, ada 3,5 sampai 7 miliar uang yang akan berputar di Aceh,” kata dr. Isra. Perputaran uang terbanyak berasal dari usaha transportasi dan usaha kecil masyarakat.
Selain itu, pengalaman melaksanakan kegiatan besar di Aceh diyakini bakal membuat Aceh bakal terpilih menjadi tuan rumah pada tahun 2021.
Sebelumnya pada Muktamar IDI ke 30 di Pontianak, lima kabupaten/kota ditunjuk sebagai calon tuan rumah. Lima daerah itu adalah Jakarta Barat, Jawa Barat, Banda Aceh, Manado dan Batam.
Rapat tersebut diikuti juga oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr. Hanif, Kepala Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin dr. Azharuddin, Kepala Biro Umum Setda Aceh, Akmil, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Ketua Pengurus Wilayah IDI Aceh Safrizal Rahman, pengurus IDI wilayah Aceh, pengurus IDI Kota Banda Aceh.
Editor : M Nasir Yusuf