
JAKARTA | ACEH HERALD – Keributan di sebuah klub malam terjadi di Palembang, Sumatera Selatan. Para pengunjung di dalam klub itu saling baku hantam, lempar kursi dan juga botol.
Aksi baku hantam itu diketahui terjadi dini hari tadi. Keributan itu pun viral di media sosial.
Ada empat video yang memperlihatkan keributan antar pengunjung di klub malam itu. Dari video yang beredar terdengar teriakan pengunjung perempuan yang berusaha menenangkan situasi di lokasi.
“Saya akan cek. Ya kalau itu (melanggar protokol kesehatan ramai-ramai) kita tindak, kita bubarin lah,” tegas Anom.
Pantauan di lokasi, Minggu (18/10/2020), klub malam dekat simpang bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang itu tutup. Namun kondisi di pintu masuk terlihat berantakan.
Melihat dari sisi kanan meja resepsionis, terlihat banyak bercak darah. Bercak darah itu menetes dari arah meja resepsionis hingga pintu utama klub Arena 9.
Seorang petugas sekuriti yang tak ingin disebut namanya menyatakan klub malam itu tutup. Meskipun tidak dapat menjelaskan detail baku hantam, ia membenarkan ada insiden sesama pengunjung dini hari tadi. Untuk penyebab belum diketahui.
“Hari ini Arena 9 tutup. Kalau mau minta konfirmasi besok saja datang lagi, tidak ada orang hari ini,” kata sekuriti berbadan tegap tersebut.
“Kejadian itu benar, tetapi sampai saat ini belum ada laporan. Anggota nanti cek ke lokasi,” katanya.
Sekda Kota Palembang Ratu Dewa merespons soal keributan di klub malam itu. Pemkot Palembang akan memanggil pihak pengelola Arena 9.
“Kita sayangkan tidak mematuhi protokes (protokol kesehatan). Segera kita minta Satpol PP koordinasi dengan Polri untuk bertindak,” kata Ratu.
Pemkot Palembang juga akan mengecek kelengkapan dokumen klub malam tersebut. Dewa sudah memerintah Satpol PP untuk mengeceknya.
“Pol PP kita minta cek dokumen dari klub hiburan tersebut. Sesuai perwali (peraturan wali kota), ya, bisa semua kita minta keterangan, baik pemilik, pengelola, dan yang bersangkutan,” terang Dewa.
sumber : detikcom