BANDA ACEH | ACEHHERALD – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq meninjau hutan Kota Tibang, yang merupakan taman penghijauan di tengah Kota notabene bakalan di buka kembali untuk pengunjung umum, Selasa (17/1/2023) besok.
Hutan kota tersebut memang sempat ditutup selama pandemi Covid-19, namun dalam waktu dekat akan segera dibuka kembali. “Saat ini kita sedang berbenah untuk menyambut pengunjung. Rencananya besok (Selasa, 17 Januari 2023-red), akan kita buka bagi umum.”
Saat meninjau Jumat (13/1) lalu, Pj walikota didampingi anggota DPRK Irwansyah dan Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani Basyah. Disela kunjungan Pj walikota ke hutan kota Tibang ini, Ia menyatakan komitmennya untuk melestarikan dan mengembangkan taman hijau yang ditumbuhi 3.000 jenis tanaman keras dan ribuan pohon mangrove tersebut. Keberadaan hutan kota seluas tujuh hektare persegi itu sangat penting sebagai “paru-paru” kota hingga destinasi wisata edukasi dan alternatif.
Menurutnya, di samping sebagai penyuplai oksigen terbesar bagi warga kota, Hutan Kota Tibang juga menjadi tempat wisata pendidikan, tempat riset, dan bahkan pernah dipakai untuk sekolah alam. “Saya kira sangat penting keberadaan Hutan Kota Tibang ini karena memberi banyak manfaat.”
Oleh sebab itu, dirinya komit untuk melestarikan dan mengembangkan Hutan Kota Tibang. “Akan kita pelihara terus dan kembangkan. Segala sarana dan prasarana akan kita benahi dan lengkapi, termasuk flora-faunanya nanti kita tambah agar lebih menarik minat wisatawan dan mendukung pelajar dan mahasiswa dalam penelitian.”
Bakri Siddiq juga mengatakan, Hutan Kota Tibang merupakan salah satu destinasi wisata alternatif di Banda Aceh. “Di sini ruang bermain untuk anak pun ada, sehingga sekeluarga bisa berlibur dengan menghirup udara segar tanpa polusi. Spot foto juga sangat menarik,” ujarnya lagi.
Apresiasi dan dukungan disampaikan anggota DPRK Banda Aceh Irwansyah. “Alhamdulillah dengan dikunjungi oleh Pj Wali Kota hari ini, semoga Hutan Kota Tibang lebih diperhatikan keberadaannya sebagai ruang terbuka hijau terbesar di Banda Aceh,” katanya.
“Apresiasi dari kami atas atensi beliau untuk hutan kota ini, dan kami berharap ada tindak-lanjut berupa pemeliharaan yang lebih baik ke depan. Insyaallah, Hutan Kota Tibang akan semakin sering dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan, terkhusus pelajar dan mahasiswa untuk kepentingan riset atau penelitian,” kata Ketua Komisi III DRPK Banda Aceh ini.
