BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Empat orang penjabat bupati/walikota di Aceh, dipastikan diperpanjan masa tugasnya. Kepastian itu diungkapkan oleh Jubir Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Jumat (14/07/2023) pagi tadi. Kepastian itu pula memungkasi rumors rumors yang berseliweran seputar nasib Pj Bupati/Walikota di Aceh yang telah habis masa jabatannya.

Di antara mereka yang diperpanjang itu, justru ada namanya berada di luar line up usulan lembaga legislatif setempat. Kasus ini mirip seperti dalam pengusulan nama Pj Gubernur Aceh, yang sempat mengundang heboh dan kisruh, karena mengusulkan satu nama. Yang belakangan malah mentah begitu saja.

Adapun mereka yang diperpanjang adalah, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Pj Walikota Lhokseumawe Imran, Pj Bupati Aceh Timur Mahyudin, serta Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga. Sedangkan dua orang penjabat lama yang langsung ‘balik kanan’ adalah Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq serta Pj Bupati Aceh Utara Azwardy.

Khusus Azwardy yang juga Qatibul Wali, sempat diusul sebagai salah seorang calon Pj Walikota Banda Aceh, oleh DPRK Banda Aceh. Posisi Azwardy digantikan oleh Mahyuzar yang selama ini menjabat Direktur Teknologi Informasi Data pada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat.

Sementara Bakri Siddiq digantikan oleh Amiruddin, yang selama ini menjadi Sekda Banda Aceh. Amiruddin termasuk salah seorang yang diusulkan oleh DPRK Banda Aceh dan Pj Gubernur Achmad Marzuki.

Muhammad Iswanto dan Imran yang dihubungi oleh acehherald.com secara terpisah, menolak berkomentar lebih jauh. Keduanya sepakat menyatakan siap untuk melanjutkan program kerja yang intinya untuk kemaslahatan dan yang terbaik untuk masyarakat di wilayah kerja masing masing. “Terimakasih telah dipercayakan kembali untuk mengemban amanah ini. Sebagai perwakilan pemerintah di daerah, kami siap untuk menjalankan tugas tugas yang diembankan kepada kami,” demikian Iswanto.

Penulis   : Yuswardi (Lhokseumawe)