
BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pelayaran regional dan wisata dengan rute eksotis melalui jalur segitiga kawasan Aceh Besar dan Banda Aceh, akan dimulai awal Juli 2020, sebagai upaya membuka akses wisata dan ekonomi ke daerah yang dilalui. “Kita akan buka rute regional baru kapal cepat khusus yang menghubungkan Lhoknga-Uleelheu-Pulo Aceh dan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia wisata bahari di Aceh khususnya,” kata Plt Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Ir Razuardi Ibrahim MT, Kamis (18/06/200) siang tadi.
Pihak BPKS termasuk yang membidani lahirnya rute baru itu, dengan menggandeng beberapa stake holder pariwisata di Banda Aceh dan Aceh Besar. Menurut Razuardi yang di kalangan para sohibnya dipanggil Essex itu, secara umum persiapan untuk rute baru tersebut terus dilakukan. Termasuk untuk lokasi kapal sandar yang akan dikoordinasikan dengan pihak pihak terkait. “Khusus dermaga sandar di Pulo Aceh, kami sudah siapkan dua buah, yaitu di Lamteng (Pulo Nasi) serta di Gugop Pulo Breuh,” tutur Essex.
Ketika didesak soal jadwal, mantan Sekda Tamiang dan Bireuen itu mengaku pihaknya sudah mengancar ancar pada tanggl 2 Juli 2020, sebagai launching trip segitiga tersebut. Nantinya, kapal itu akan menyinggahi kawasan wisata Lhoknga-Uleelhue-Lamteng-Gugop serta kembali ke Banda Aceh sebagai hom base pelayaran.
Essex juga menambahkan, kapal cepat yang melayari rute itu adalah Putri Anggraeni 1, yang dijadwalkan segera tiba di Banda Aceh. Selama ini Rute Uleelheu – Pulo Aceh dilayari oleh kapal lambat KMP Papuyu setiap Rabu dan Sabtu. Nantinya, kapal cepat akan beroperasi sesuai kebutuhan potensi penumpang, dan sangat berkemungkinan secara harian. “Kita ingin agar kawasan Pulo Aceh betul betul terbuka aksesnya untuk ekonomi terutama perikanan dan hasil alam serta industri pariwisata,” tutur Essex yang mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa stakeholder pariwisata, dan menyatakan siap mendukung program Visit to Pulo Aceh itu.
Astindo mendukung

Sementara itu Asosiasi Travel Agent Indonesia (Asindo) melalui Wakil Ketuanya, Umar Machtub yang dihubungi secara terpisah oleh acehherald.com, petang tadi, menyambut antusias program jalur segitiga wisata yang diinisiasi oleh BPKS itu. “Ini satu hal yang patut disambut hangat, kami komunitas pariwisata siap untuk terlibat dan dilibatkan,” kata Umar Machtub antusias.
Dalam kaitan itu, Astindo akan melakukan koordinasi intensive dengan BPKS, terutama menyangkut potensi wisata bahari di kawasan segitiga itu, yang nantinya akan dipasarkan kepada calon wisatawan, baik itu domestic maupun mancanegara. “Saya pikir, ini menjadi peluang baru dan juga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karena Pulo Aceh memiliki pesona pantai yang jauh melebihi Bali sekalipun. Hanya saja selama ini belum terekplor secara masiv. Sekali lagi kami siap mendukung program jalur segitiga itu,” pungkas Umar Machtub yang juga mantan atlet sekaligus pelatih silat Aceh itu.
Penulis : Nurdinsyam