BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Atlet layar putra dari tuan rumah, Gregory Roger Wardojo hanya mampu mendapatkan medali perak di Kelas ILCA 7 Putra. Sedangkan Mulia Ahsan Sani di Kelas Optimist Putra yang diharapkan menyumbang medali, harus pulang dengan tangan kosong.
Kontingen Aceh di Cabor Layar khusus putra yang turun di lima kelas, yang sudah berjuang sejak Selasa (10/9/2024) hibgga Kamis (12/9), akhirnya hanya menyumbangkan medali perak.
Sedangkan lima kelas lainnya dari 10 kelas yang diperlombakan di Cabor Layar putra, Aceh sebagai tuan rumah PON ke 21 ini, tidak direrjunkan dikarenakan ketiadaan peralatan lomba.
Saat penyerahan medali yang diberikan Ketua Umum PB Porlasi Pusat, Laksamana Muda TNI Erwin S. Aldedharma, Ia memberikan apresiasi kepada semua atlet yang telah berjuang dengan penuh semangat.
Dikatakannya kemenangan yang diraih hari ini merupakan kerja keras tanpa henti dari hasil latihan didukung tekad yang kuat. Dan disarankannya agar terus mengukir prestasi ke tingkat yang lebih besar lagi.
“Kalian semua inspirasi bagi kami dan generasi muda, maksudnya bagi kami-kami yang telah berumur ini,” ujar Erwin S. Aldedharma di kilometer nol nya Kota Banda Aceh, Gampong Jawa.
Ditekankannya, Atlet Layar bukan hanya membutuhkan tenaga fisik, melainkan stamina yang kuat, kecerdasan yang tinggi, karena harus berpikir teknik yang mumpuni dan tenang dalam menghadapi tantangan selama berlayar.
Usai memberikan kata sambutan, Ketum PB Porlasi Pusat, kemudian menyerahkan medali ke atlet dari beberapa Kelas yang diperlombakan. Termasuk kepada atlet putra Aceh, Gregory Roger Wardojo.
Papua dan Banten 2 Medali Emas
Kontingen Papua menyabet dua medali emas di lomba layar putra di PON ke 21 Aceh-Sumut dalam rangkaian perlombaan yang dilangsungkan di Perairan Pantai Gampong Jawa, Kota Banda Aceh.
Atlet Aldo Rizki Zulkarnaen jadi penyumbang perdana medali emas bagi Papua dan Muhammad Fasha Aldiansyah penyumbang kedua perolehan medali emas, masing-masing dari kelas ILCA 6 Putra dan ILCA 4 Putra.
Banten pun mendulang 2 medali emas dari pasangan Alif Okta Junedi//Faridzky Arifin di Kelas Internasional 420 Putra sebagai penyumbang emas pertama dan Dandi Juliansyah di Kelas Techno 293 Plus Putra juga menyumbangkan medali emas kedua bagi daerah tersebut.
Kemudian medali emas di Kelas Techno 293 Putra disabet atlet layar dari DKI Jakarta, sedangkan di Kelas Optimist Putra diraih atlet Muhammad Adhit dari Kalimantan Timur.
Dan medali emas juga diperoleh pasangan Samsuardi//Djulijono Wibowo di Kelas Hobie 16 Terbuka.
Lalu di Kelas IQ Foil Putra, medali emas disabet Kahea Abdilah Zulfikar dari Pengprov Jawa Barat. Kemudian atlet dari Pengprov Bali di Kelas Formula Kite Putra direbut I Wayan Wiranatha Meranggi.
Medali emas juga diraih atlet putra dari Kepulauan Riau di Kelas ILCA 7 Putra oleh Ahmad Zainuddin.
Untuk Cabor Layar belum bisa disebutkan juara umumnya, dikarenakan perlombaan layar Putri masih akan berlangsung Sabtu (14/9/2024) hingga tiga hari setelahnya.
Dari Papua Barat—I Nyoman Sudiasa di Kelas Formula Kite Putra meraih medali perak dan Deyde Agiel di Kelas Optimist Putra menyumbang medali perunggu.
Kaltim Sabet 7 Medali
Sementara itu, Kontingen Kaltim menyabet tujuh medali di lomba layar putra di PON ke 21 ini. Atlet Ahmad Risno menyumbangkan medali perak di Kelas ILCA 4 Putra.
Lalu, medali perak lainnya disumbang Muhammad Haikal di Kelas Techno 293 Putra dan Roy Zulfadli Bahri di Kelas 293 Plus Putra, juga Jeriansyah/Gusti Randa di Hobie 16 Terbuka Putra.
Lalu medali perunggu diraih pasangan Muhammad Jibrin Al-Albani/Aril Rifandi jadi menyumbang medali perunggu di Kelas Internasional 420 Putra dan Zenriadi di Kelas ILCA 6 Putra.
Untuk Kontingen Kepulauan Riau menyabet medali perak di Kelas Ariel Maulana di Kelas ILCA 6 Putra dan Rizky Marvel dari Kelas Optimist Putra.
Sulsel Raih 4 Medali
Untuk Kontingen Sulawesi Selatan Cabor Layar Putra menyumbang empat medali, meliputi di Kelas Internasional 410 Putra meraih medali perak yang disumbangkan pasangan Audrey Bagus CD//Raffi Nur Maulida.
Lalu, tiga medali perunggu disumbang Alif Thaariq Sutrisno di Kelas ILCA 7 Putra, Achmad Fathir Pasiangan di Kelas Techno 293 Putra, dan terakhir I Made Dwiky Wardana di Kelas Formula Kite Putra.
Sepanjang penyelenggaraan cabang olahraga layar khusus putra di PON Aceh-Sumut, sejak 10 hingga 12 September, 10 medali emas diperebutkan melalui sembilan nomor kategori putra dan satu nomor kategori terbuka putra.