
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
JAKARTA | ACEH HERALD
SEJUMLAH nitizen mengecam peristiwa pengeroyokan 2 anggota TNI oleh rombongan klub Harley-Davidson saat melakukan konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Peristiwa ini telah menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Tak sedikit komentar dituliskan para netizen.
Rasa kecewa netizen disuarakan kepada para pengendara motor besar Harley-Davidson yang dinilai arogan, meski ada juga yang berpendapat ada rasa arogansi juga terhadap para anggota TNI. Seperti yang tertulis dalam komentar pemberitaan detikOto.
“Sok jagoan keroyokan, gw sumpahin miskin melarat keluarga lu,” tulis komentar akun bernama Deddy.
Lain lagi yang disampaikan akun Fredz88 yang menilai pelaku pengeroyokan harus di hukum sebesar-sebesarnya.
“Satu kata: Kampungan!! Ni anggota moge nya jg psti ada TNI nya, mk nya jd sok jagoan!! Proses hukum cm di atas kertas doank, abis tu paling damai. Mana brani anak buah ngelawan atasan. Cm hrs nya di buka siapa2 tu anggota moge nya,” disampaikan akun Fredz88
Begitu juga dengan yang disampaikan Muhammad Thamrin, yang menilai pengendara moge yang tergabung dalam klub Harley-Davidson ini sangat norak alias memalukan.
“Malu ama motornya….noooorraak 🤣,” ujar Thamrin.
![]() |
Meski demikian dalam pemberitaan detik.com saat ini Dua anggota klub motor gede (moge) Harley-Davidson Owners Group (HOG) ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan dua prajurit TNI. Saat ini kedua tersangka ditahan di Polres Bukittinggi.
“Dua orang sudah kami tahan inisial MS (49) dan B (18). Pasal yang dipersangkakan adalah 170 KUHP. Dan terhadap pelaku keroyok sudah dilakukan penahanan di rutan polres,” kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020).
Korban telah melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke pihak kepolisian. Sejumlah anggota klub motor tersebut sempat menyampaikan minta maaf.
Namun proses hukum terus berjalan. Polisi menetapkan kedua anggota klub moge tersebut sebagai tersangka setelah ada bukti-bukti.
“Pelaku yang sudah pasti terbukti melakukan tindak pidana 170 (KUHP tentang pengeroyokan) sesuai alat bukti dan keterangan saksi,” kata AKBP Dody.
Sejumlah anggota klub dan moge yang terlibat dalam konvoi tersebut sempat diamankan ke Mapolres Bukittinggi. Selain didata, mereka diminta menyampaikan permintaan maaf secara lisan kepada Kodim 0304/Agam dan kedua prajurit TNI yang jadi korban.
Dari video yang beredar di media sosial (medsos), tampak Den POM TNI mengarahkan para anggota konvoi menyampaikan permintaan maaf tersebut. Terlihat delapan orang menyampaikan permintaan maaf.
“Kami dari Harley-Davidson Owners Group meminta maaf kepada prajurit Kodim 0304/Agam dan kepada seluruh prajurit TNI atas pengeroyokan anggota TNI di Bukittinggi,” demikian isi pernyataan maaf yang dibacakan anggota klub Harley tersebut.
Prajurit Den POM TNI yang ada di lokasi meminta sejumlah anggota Harley tersebut membacakan permintaan maaf itu secara berulang-ulang.
Kasus ini mencuat setelah video yang menunjukkan 2 prajurit TNI jadi korban pengeroyokan rombongan klub Harley-Davidson viral di medsos. Di dalam video, terlihat pengeroyokan terjadi di sebuah halaman ruko.
Disebutkan penganiayaan terhadap dua prajurit TNI berpangkat serda itu terjadi pada Jumat (30/10), sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu kedua prajurit TNI tengah melintas di Jalan Hamka, Guguk Panjang, Bukittinggi.
Kedua prajurit TNI yang berboncengan tersebut menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas. Ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua anggota TNI ke luar bahu jalan.
Singkat cerita, terjadi cekcok mulut saat prajurit TNI menyetop dan menanyakan maksud konvoi moge itu memotong jalannya. Akhirnya terjadi pemukulan terhadap kedua prajurit TNI yang berdinas di Kodim 0304/Agam.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang berjaket kulit dan celana jins mengeroyok prajurit TNI yang berpakaian bebas. Polisi yang ada di lokasi sempat melerai, tapi oknum anggota moge tetap menyerang prajurit TNI yang sudah dalam posisi tertidur meringkuk.(*)