JAKARTA | ACEHHERALD– Anjungan Aceh di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menjadi salah kawasan kunjungan wisatawan yang paling menarik di Jakarta, kini sedang dilakukan revitalisasi.
Untuk memastikan revitalisasi berjalan lancar hingga anjungan Aceh di TMII bisa digunakan untuk mendukung kegiatan G20 yang akan bertemu di Indonesia, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah meninjau Anjungan Aceh di TMII berjalan dengan baik.
Sambil melakukan gotong royong bersama, Sekda bersama Kepala Dinas Perkim Muhammad Adam dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Akkar Arafat juga melakukan identifikasi kebutuhan revitalisasi Anjungan Aceh di TMII.
“Kita identifikasi apa saja kebutuhan utama, penting dan segera untuk dapat direnovasi sampai akhir Juli ini,” kata Taqwallah, Selasa (19/7).
Sebagaimana diketahui, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta partisipasi kepala daerah untuk ikut membantu revitalisasi anjungannya masing-masing di TMII untuk menyambut penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20. TMII direncanakan pemerintah menjadi salah satu tempat rangkaian acara KTT G20.
Dalam gotong royong bersama para ASN BPPA, Sekda Aceh ikut memeriksa keadaan pesawat Indonesian Airways. Pesawat yang menjadi cikal bakal penerbangan sipil Indonesia itu dibersihkan agar terlihat indah dan menggoda.
Sebagaimana diketahui, keberadaan Indonesian Airways ada hubungannya dengan pembelian pesawat Dakota yang diberi nomor Register RI-001 yang kelak dikenal dengan RI-001 Seulawah.
Dalam pengumpulan dana Dakota tersebut, Presiden Sukarno berpidato untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Juni 1948 di Hotel Aceh Kuta Raja. Pidato yang disampaikan mampu menggugah semangat rakyat Aceh mengumpulkan dana untuk pembelian dua pesawat tersebut.(*)