Akibat BBM Naik, Para Supir Sesuaikan Harga Angkutan, Ini Tarifnya

TAPAKTUAN|ACEHHERALD – Semenjak kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan Pemerintah, ternyata juga sangat berdampak pada sektor jasa tranportasi angkutan penumpang di Kabupaten Aceh Selatan. Diketahui kenaikan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter dan Solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per … Read more

situasi loket di Aceh Selatan sepi, akibat BBM naik, Selasa (12/09/2022) foto. Zulfan

Iklan Baris

Lensa Warga

TAPAKTUAN|ACEHHERALD – Semenjak kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan Pemerintah, ternyata juga sangat berdampak pada sektor jasa tranportasi angkutan penumpang di Kabupaten Aceh Selatan.

Diketahui kenaikan harga BBM bersubsidi seperti Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter dan Solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter membuat jasa angkutan penumpang melakukan penyesuaian tarif.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA) Kabupaten Aceh Selatan M. Zakir Syah, mengatakan setelah mengutuskan bersama maka penyesuaian tarif Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sudah mulai diterapkan dua hari setelah kenaikan harga BBM. “Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi 33% maka seluruh Organda daerah Barat-Timur menetapkan harga tarif penumpang umum sekitar 25%, dan itu tergantung dari kebijakan Organda Kabupaten masing-masing, mengingat dampak kenaikan harga BBM yang cukup berpengaruh kepada masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Selatan,”katanya.

Ditambah M. Zakir, untuk Kabupaten Aceh Selatan dari pihaknya menyesuaikan dengan keadaan ekonomi serta tidak memberatkan masyarakat maka ditetapkan rata-rata kenaikan sebesar Rp. 10.000. Itu pun dari hasil musyawarah dari pihak Dinas Perhubungan dengan Organda Aceh Selatan dan itu akan kita usulkan ke DPD Organda Provinsi Aceh.  “Kami selaku pengusaha mobil angkutan sangat berdampak akibat kenaikan BBM, sehingga sangat berharap kepada Pemkab Aceh Selatan melalui instansi terkait untuk mencari solusi dan memperhatikan para sopir apalagi saat ini pendapatan ekonomi menurun harga barang  terus naik,” harapnya.

Adapun tarif antar kota dalam provinsi yang berlaku 05 September 2022 yang bersifat sementara yakni;

 

-Tapaktuan-Subulussalam Rp. 75.000.

-Tapaktuan-Rimo              Rp. 100.000

-Tapaktuan-Singkil           Rp. 110.000

 

-Tapaktuan-Blang Pidie    Rp. 40.000

Baca Juga:  Ganggu Kenyamanan di Bulan Ramadhan, 56 Sepmor Knalpot Brong Diamankan Satlantas Polres Pidie

-Tapaktuan-Alue Bili        Rp. 65.000

-Tapaktuan-SP 4(Uj F)     Rp. 75.000

-Tapaktuan-Meulaboh      Rp.  80.000

-Tapaktuan-Tunom           Rp. 100.000

-Tapaktuan-Calang           Rp. 120.000

-Tapaktuan-Lamno           Rp. 140.000

 

-Banda Aceh-Labuhanhaji Rp. 141.000

-Banda Aceh-Meukek       Rp. 154.000

-Banda Aceh-Sawang        Rp. 160.000

-Banda Aceh-Tapaktuan    Rp. 180.000

-Banda Aceh-Kota Fajar    Rp. 195.000

-Banda Aceh-Bakongan    Rp. 220.000

-Banda Aceh-Trumon        Rp. 235.000

Berita Terkini

Haba Nanggroe