Airlangga Terpilih Sebagai Ketum Golkar Secara Aklamasi

  JAKARTA – Terpilihnya Airlangga Hartanto secara aklamasi tidak lepas dari mundurnya calon pesaing utamanya, Bambang Soesatyo di forum musyawarah nasional (Munas) ke-10 Partai Golkar irlangga menetapkan kembali Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. Airlangga maju sebagai calon tunggal dan terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya ditetapkan sebagai calon ketua umum tunggal. Ketua sidang Munas … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberikan keterangan pada awak media di Musyawarah Nasional (Munas) X Golkar di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/12). Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho

 

JAKARTA – Terpilihnya Airlangga Hartanto secara aklamasi tidak lepas dari mundurnya calon pesaing utamanya, Bambang Soesatyo  di forum musyawarah nasional (Munas) ke-10  Partai Golkar  irlangga menetapkan kembali Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar.

Airlangga maju sebagai calon tunggal dan terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya ditetapkan sebagai calon ketua umum tunggal.

Ketua sidang Munas Partai Golkar Azis Syamsuddin mengatakan sebanyak 558 pemilik suara menyatakan bahwa hanya mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024. “Saya mohon persetujuan dalam Munas ke 10 untuk memajukan rapat paripurna ke VI dengan mengubah dalam hal ini untuk penetapan calon ketua umum dewan pimpinan pusat, setuju?,” tanya Azis ke forum diikuti teriakan setuju peserta Munas, Rabu (4/12/2019).

Sekretaris sidang Munas Muhammad Sarmuji kemudian membacakan rancangan keputusan (rantus) yang menyatakan bahwa 558 pemilik suara mencalonkan Airlangga sebagai calon tunggal. Azis sempat menanyakan sekali lagi terkait ada tidaknya calon lain dalam Munas ke X. “Tidak,” jawab kader kompak.

Putusan Airlangga sebagai calon tunggal ketua umum Partai Golkar kemudian ditetapkan berdasarkan Keputusan Munas ke X Partai Golkar nomor V/munas/golkar/2019 tentang pengesahan calon tunggal ketua umum dewan pimpinan pusat Partai Golkar masa bakti 2019-2024. Keputusan tersebut berlaku sejak tanggal ditetapkan yaitu 4 Desember 2019.

“Bapak ibu sekalian, karena calon hanya satu, tidak perlu berbasa-basi, sandal jepit sandal jepang, kadang sempit kadang lapang, karena ini lapangnya suasana dalam keadaan kondisi yang sejuk tidak ada calon lagi, sepakatkah dalam forum rapat Munas ke X ini untuk mempersingkat, kami tetapkan (Airlangga) sebagai ketua umum dewan pimpinan pusat Partai Golkar periodesasi 2019-2024, setuju?,” kata Azis diikuti sorakan setuju kader yang hadir.

Baca Juga:  Ini Pesan dan Kesan Zainal A Rambe, Lepas Sambut Dandim Bireuen

Editor  : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe