
BANDA ACEH | ACEH HERALD.com–
Maskapai penerbangan AirAsia yang pernah merajai penerbangan internasional yang telah menghubungkan Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar dengan Kuala Lumpur, Malaysia, kini terbang kembali ke Blang Bintang.
Namun, kehadiran maskapai penerbangan AirAsia itu, masih belum mengisi rute yang mereka layani sebelumnya, yaitu Kuala Lumpur – Banda Aceh dan Banda Aceh-Kuala Lumpur secara langsung. Untuk tahap awal pasca Covid-19, mereka baru siap mengisi kekosongan penerbangan dalam negeri, Kualanamu – Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang (PP).

Meski demikian, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi respon cepat Maskapai Penerbangan AirAsia, yang telah membuka kembali rute penerbangannya ke Aceh.
Gubernur juga menyarankan agar AirAsia kembali membuka rute penerbangan internasionalnya ke Aceh, sehingga jembatan udara antara Aceh dengan Kuala Lumpur segera terkoneksi.
Sebab, kata Nova Irinasyah, pada masa sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, intensitas masyarakat Aceh yang menggunakan jasa AirAsia untuk berlibur dan berobat ke Kuala Lumpur cukup signifikan. Begitu juga sebaliknya, jumlah wisatawan Malaysia yang ingin menikmati keindahan alam di Tanah Rencong, budaya, dan kulinernya juga cukup tinggi.
“Antusiasme masyarakat Aceh terhadap maskapai ini adalah karena harga terjangkau dan performanya yang baik,” kata Nova saat menerima kunjungan CEO PT Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine dan jajaran, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Sabtu (4/6/2022).
Dikatakan, AirAsia itu dikenal dengan harganya yang terjangkau, ontime dan jarang cancel. “Meski harga bukan menjadi patokan, namun performa AirAsia yang ontime menjadi salah satu alasan, sehingga masyarakat memilih untuk menggunakan jasa maskapai ini,” ujar Gubernur.
“Terima kasih dan kita harus bersyukur atas izin Allah akhirnya AirAsia kembali membuka rute penerbangan ke Aceh. Sekali lagi, kami menyampaikan apresiasi atas respon cepat AirAsia, yang ditandai dengan penerbangan perdana pada Jumat (3/6/2022) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang,” imbuh Gubernur.
Penerbangan perdana AirAsia ke Aceh dengan nomor penerbangan QZ654, yang tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, pukul 15.00 Wib, Jumat (3/6) sore.
Sementara itu, CEO PT Indonesia AirAsia Veranita Yoshepine, dalam pertemuan tersebut menyampaikan apresiasi atas sambutan dan dukungan yang luar biasa dari Pemerintah dan masyarakat Aceh.
“Terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Aceh atas ungkapan dan publisitas yang berkembang di media massa, sehingga kami merasa terpanggil untuk kembali hadir di Aceh. Kembali melayani penerbangan ke Aceh merupakan momen yang sangat kami nanti-nantikan,” ujar Veranita.
Veranita menjelaskan, pembukaan kembali rute Banda Aceh – Kualanamu, merupakan wujud kontribusi maskapai ini kepada masyarakat Aceh, untuk memberikan alternatif transportasi dengan harga terjangkau serta mendukung akselerasi bangkitnya perekonomian, pariwisata, dan perdagangan di Aceh.
Veranita juga mengungkapkan, bahwa AirAsia siap melakukan kerjasama dan berkolaborasi secara lebih luas dengan Pemerintah Aceh, dalam hal pertukaran informasi. Melalui kerjasama ini, Veranita berharap dapat membantu maskapai mempertahankan rute penerbangan atau bahkan menambah frekuensi di kemudian hari.
Terkait penerbangan internasional, khususnya dari dan ke Kuala Lumpur, Veranita memastikan bahwa rute tersebut tidak luput dari perhatian AirAsia.
Wanita itu mengungkapkan, posisi Aceh sangat strategis jika dibuka penerbangan internasional.
“Pembukaan rute internasional, terutama Aceh – Kuala Lumpur akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, karena mayoritas wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Aceh berasal dari Malaysia,” imbuh Veranita.
Untuk diketahui bersama, pada tahap awal ini AirAsia akan melayani rute Banda Aceh – Kualanamu tiga kali seminggu, setiap hari Selasa, Jumat, dan Minggu dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. Airline yang dikenal dengan maskapai berbiaya rendah (low-cost cerrier) ini juga menyediakan 20kg bagasi cuma-cuma.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Aceh turut didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal, Kepala Biro Hukum Setda Aceh Amrizal J Prang, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto dan Kepala Biro Umun Setda Aceh T Adi Dharma.
Kehadirian penerbangan AirAsia ke Aceh memang sempat membuat harapan baru bagi pelaku wisata di Tanah Rencong, Ketua Astindo Aceh, Umar Machtub, dan Ketua Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Aceh, Zulfitri yang akrab disapa Joel Bungalaw kehadiran AirAsia ke Aceh akan sangat mendukung usaha pariwisata di Tanah Rencong.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin dalam berbagai kesempatan juga mengharapkan segera kembali AirAsia menerbangi rute Kuala Lumpur – Banda Aceh. Kehadiran maskapai penerbangan internasional AirAsia dinilai begitu penting bagi upaya peningkatan arus kunjungan wisata manca negara ke Aceh.
“Kami sangat mengharapkan, setelah melayani rute dalam negeri, Kualanamu – Blang Bintang, dalam waktu dekat AirAsia juga bisa melayani rute Kuala Lumpur-Banda Aceh,” ujar Umar yang juga Anggota Dewan Pengawas Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh.
Penulis M Nasir Yusuf