Adik Kim Jong Un Tuding Ukraina ‘Ngebet’ Punya Senjata Nuklir

JAKARTA | ACEHHERALD — Korea Utara menyebut ambisi nuklir Ukraina sebagai jalan yang salah dan hanya akan mempertaruhkan nasib buruk bagi warganya. Pernyataan ini diungkap adik pemimpin Korut, Kim Yo Jong, setelah beredar petisi publik tentang senjata nuklir di situs web Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Petisi tersebut menyerukan dukungan untuk menyebarkan senjata nuklir Amerika Serikat di wilayah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD — Korea Utara menyebut ambisi nuklir Ukraina sebagai jalan yang salah dan hanya akan mempertaruhkan nasib buruk bagi warganya.

Pernyataan ini diungkap adik pemimpin Korut, Kim Yo Jong, setelah beredar petisi publik tentang senjata nuklir di situs web Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Petisi tersebut menyerukan dukungan untuk menyebarkan senjata nuklir Amerika Serikat di wilayah Ukraina atau mengubah Ukraina menjadi negara dengan senjata nuklirnya sendiri.

Petisi online ini membutuhkan 250.000 tanda tangan untuk dipertimbangkan oleh Zelensky. Sejauh ini, inisiatif tersebut baru didukung oleh sekitar 650 orang.

Dilansir dari RT, Kim Yo Jong menyebut petisi itu adalah ekspresi keinginan publik Ukraina, sebagai hasil dari rencana politik jahat Presiden Zelensky.

Menurut tokoh senior Partai Buruh Korut itu, Zelensky sebelumnya juga pernah mengungkapkan secara terbuka mengenai ambisi nuklir sebelum pecahnya perang dengan Rusia pada Februari 2022 lalu. Hal yang sama juga pernah diutarakan Zelensky hanya beberapa hari sebelum Rusia meluncurkan operasi militernya.

Kim Yo Jong mengatakan ambisi nuklir Zelensky hanya akan mempertaruhkan nasib negara dan rakyatnya.

“Jika pemerintah Zelensky mengira bisa menghindari tembakan kuat Rusia di balik payung nuklir AS, mereka justru akan mengambil jalan yang salah,” kata Kim Yo Jong.

Saudari Kim Jong Un itu juga menuduh pemerintah Kiev sebagai ‘megalomania yang tidak dapat disembuhkan’. Ia menyebut ambisi itu akan menimbulkan bencana nuklir yang mengancam keberadaan mereka, dengan berpikir bahwa mereka dapat mengalahkan Rusia.

Petisi publik tentang nuklir Ukraina muncul setelah pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ingin menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia.

Sejauh ini, pejabat pemerintah Ukraina sendiri belum berkomentar mengenai petisi tersebut. Sementara Rusia menyebut ambisi nuklir Ukraina akan diawasi dan tidak dapat diabaikan.

Baca Juga:  Israel Menggila! 'Ratakan' Gaza-Bombardir Lebanon dan Suriah

Sumber: CNN Indonesia

Berita Terkini

Haba Nanggroe