
ADA APA di Taman Budaya? Itulah pertanyaan yang muncul, Sabtu (12/2/2022) menjelang magrib. Eh ternyata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh punya hajat besar di sana. Sejumlah kegiatan bernuansa seni, budaya, hingga kuliner disajikan di Taman Budaya.
Menjelang acara dihelat, sejumlah persiapan kegiatan masih terus dituntaskan. Hingga apa yang disebut Pentas Aceh Milenial, yang akan dibuka pada malam Minggu nanti, 12 Februari 2022 di Taman Budaya, Kota Banda Aceh, terus dimatangkan dengan berbagai konsep, hingga mampu memberikan hiburan nan menarik bagi tetamu yang berksesempatan menikmati atraksi kesenian, budaya, dan kuliner yang digelar di era pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal menjelaskan, apa yang menjadi tanda tanya bagi penikmat seni dan kuliner Aceh menyatakan; Ayo kita saksikan sendiri di Taman Budaya yang terletak di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh.
“Kini segala persiapan yang menyangkut teknis pembukaan Pentas Aceh Milenial malam nanti telah rampung dikerjakan. Banyak yang bisa dinikmati dari pertunjukan seni dan budaya di Taman Budaya,” ujar T Hendra Faisal.
“Hingga petang kita terus bekerja untuk memaksimalkan acara pembukaan nanti malam. Dan alhamdulillah, semua berjalan dengan baik,” jelas Hendra di Banda Aceh,
Dia menuturkan, Pentas Aceh Milenial ini akan menyuguhkan sejumlah performance, di antaranya pertunjukan atraksi seni budaya, ngobrol inspirasi, podcast, milenial creator and community expo, make up contest, lomba video destinasi, serta bazar dan kuliner dari pelaku usaha ekonomi kreatif.
Dikatakan, meski jumlah pengunjungnya dibatasi karena alasan pandemi Covid-19 dan sekaligus mencegah meluasnya ancaman virus corona? Dipastikan, pertunjukan dengan melibat anak-anak muda, kreator muda, dan budaya muda, akan mampu memberikan nuansa yang sangat beda dan pasti menarik.
Menurut T Hendra Faisal, Pentas Aceh Milenial ini selain untuk memberikan dukungan kepada kaum milenial untuk berkreasi, tapi tak lepas dari upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dalam meningkatkan arus kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ke Tanah Rencong.

Karena, tambahnya, ya kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memajukan industri pariwisata di Aceh. “Dengan acara Pentas Aceh Milenial ini, kita memberi ruang kepada kaum milenial Aceh untuk berkarya. Apa yang akan ditampilkan pada acara Pentas Aceh Milenial ini merupakan kreativitas dari talenta-talenta generasi milenial Aceh,” ujarnya.
Sejatinya acara yang digelar di Taman Budaya itu mampu dan bisa menarik minat wisatawan untuk menikmati budaya Aceh. Ya.. sekali lagi. Karena kondisi pandemi, panitia terpaksa melakukan pembatasan-pembatasan.
Sebab, seperti dituturkan Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, T Hendra Faisal, kegiatan ini akan menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) yang ketat.
Oleh sebab itu, masyarakat yang datang ke Taman Budaya akan dibatasi. Kebijakan ini diterapkan sebagai bentuk antisipasi terciptanya klaster baru penyebaran Covid-19 di Tanah Rencong.
Selain dilakukan pembatasan, katanya, pola kedatangan para pengunjung pun akan diatur sedemikian rupa, sehingga tidak tercipta kerumunan pada saat masuk dan saat pertunjukan dilaksanakan. “Tamu juga wajib menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Hendra.
Event Pentas Aceh Milenial tahun 2022 akan berlangsung selama tiga hari, mulai 12 hingga 14 Februari 2022 mendatang.
Meski dibatasi untuk menyangksikan secara langsung atraksi budaya Aceh itu ke Taman Budaya, kata T Hendra, pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati Pentas Aceh Milenial lewat Chanel Youtube.
“Ya bagi masyarakat yang tidak berkesempatan hadir ke Taman Budaya, mereka bisa menyaksikan acara Pentas Aceh Milenial ini ini secara langsung melalui channel Youtube Disbudpar Aceh.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tidak mau kehadiran acara Pentas Aceh Milenial ini hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berkesempatan untuk hadir ke Taman Budaya. Tapi, juga bisa dinikmati oleh mereka yang sedang berada di rumah, atau di warung-warung kopi yang tersebar di seluruh Aceh. Selamat menikmati! (adv)