
BANDA ACEH | ACEH HERALD
ACEH kembali kehilangan seorang guru besar di bidang Ekonomi. Setelah mantan Gubernur Aceh, Prof Syamsuddin Mahmud, Sabtu 22 Mei 2021, pekan lalu, hari ini, Sabtu (29/5/2021) Prof Dr Nasir SE MBA yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) untuk periode 2021–2025 sekitar pukul 10.00 WIB kembali ke hadirat Illahi Rabbi. Inna ilaihi wainna ilahi Rajiun.
Mantan Ketua Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Aceh, Zulkifli SPd MPd yang ditanyakan AcehHerald.com, mengatakan menurut informasi yang diterima dari adik almarhum, Prof Dr Nasir Azis masuk ke RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, pada Jumat (28/5/2021) malam.
Namun setelah beberapa jam mendapat perawatan, sekitar pukul 10.00 WIB almarhum kembali ke hadirat Ilahi Rabbi. Jenazah alhmarhum akan dikebumikan di kampung halamannya, Desa Rhieng Krueng Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya pada hari ini juga.
Kabar duka meninggalnya guru besar Fakultas Ekonomi Bisnis USK itu cepat beredar di berbagai grup WhatsApp dan media sosial lainnya. Nasir Azis yang dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai Dekan FEB USK, Jumat (29/1/2021) di Ruang Balai Senat FEB USK Banda Aceh memiliki banyak angan-angan untuk kemajuan kampus kebanggaan masyarakat Aceh tersebut.
Setelah kembali menjadi dekan di almamaternya FEB USK, Nasir mengatakan ada beberapa hal yang telah direncanakan untuk pengembangan FEB USK ke depan, di antaranya Rencana Strategis USK yang fokusnya adalah pencapaian 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas, yang lebih detail dijabarkan salah satunya program FEB USK berakredetasi internasional.
Prof. Nasir yang lahir di Desa Rhing Krueng Kecamatan Meuredu, Pidie Jaya, 2 Desember 1965 selain dikenal sebagai ilmuan di bidang ekonomi, putra Tgk Azis ini juga jago di bidang agama.
Selain menghabiskan sebagian besar waktunya sebagai tenaga pengajar di FEB USK, lelaki yang menamatkan program doktoralnya di Jepang, jaga piawai dalam memberi khutbah.
“Ya beliau sering menjadi khatib Jumat di berbagai masjid, baik di Banda Aceh, Aceh Besar, dan juga di Pidie Jaya,” ujar Zulkifli M Ali MPd.(*)