
BANDA ACEH – ACEHHERALD.com
Asisten II Setda Aceh yang membidangi Ekonomi dan Pembangunan, Teuku Ahmad Dadek mengharapkan pertumbuhan Covid-19 di Tanah Rencong berada pada angka nol persen. “Kita berharap sudah cukup yang ada, 5 orang. Kita memulihkan yang sedang dalam perawatannya” katanya.
Mengutip keterangan Wakil Direktur Pelayanan dan Medis RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, Dr dr Endang Mutiawati Sp.S (K), Sabtu (11/4/2020), mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek mengirim data sekilas tentang analisa dan laporan kekinian dari Covid – 19 di Aceh.
Dalam 10 hari terakhir ini (selama bulan April ini) Alhamdulillah atas kehendakNya pasien positif kita masih tetap bertahan 5 orang (belum ada penambahan), terdiri dari : 1 meninggal, 3 sudah sembuh/ negatif dan 1 masih positif.
Dikatakan, satu pasien yang masih positif ini kemaren sore telah tiba hasil swabnya. Ya ketiganya juga masih positif. Sehingga direncanakan untuk pemeriksaan swab ke-4 dalam beberapa hari ke depan.
Menurut Endang, pasien tersebut berusia 60-an dengan penyakit Comorbid. Hal ini sesuai referensi bahwa kelompok lansia apalagi dengan komorbid akan lebih susah melawan virus karena daya imunitas tubuhnya sudah melemah.
Disisi lain, yang ingin kami sampaikan adalah terkait dengan keadaan selama 10 hari terakhir ini tidak ada penambahan positif covid baru di Aceh. Ini adalah merupakan hasil upaya yang sangat luar biasa dari tim-tim ujung tombak, apakah itu tim yang bertugas di puskesmas, tim surveilance, tim perangkat desa, tim WH dalam memonitor “pendatang” yang baru tiba dari luar daerah yang terjangkit untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Artinya sistem kerja kita dalam menghalau datangnya virus corona ke daerah Aceh di lapangan sudah terkoordinasi dengan baik antara Dinas Kesehatan dengan dinas-dinas terkait lainnya. Proud of you. Semoga sistem ini semakin kuat implementasinya sehingga kita tercegah menjadi area transmisi lokal seperti Jakarta, dan terhindar dari outbreak.
Seandainya kita sudah menjadi area transmisi lokal maka semua kita yg berada di Aceh akan menjadi ODP. Dan kalau ada keluhan batuk pilek demam akan diisolasi di RS penannganan Covid-19 sampai hasil swab negatif. Keluarga tidak bisa membesuk. Betul-betul sendirian di ruang rawat inap.
Singkat cerita bahwa segala kebijakan yg telah diambil oleh Pemda Aceh saat ini sudah sangat baik dan sangat terasa manfaatnya. Saya lihat antara satu dinas dengan dinas lainnya saling bahu membahu memperkuat barisan menurut tupoksinya masing2. Luar biasa.
Demikian hasil analisis dari kami yang merupakan salah satu anggota dari pasukan lapangan (tim RSUDZA) berdasarkan pengamatan selama ini.
Mari semua rakyat Aceh berdoa dan berikhtiar mematuhi protokol kesehatan, kata Dr Endang Mutiawati sambil tetap mengingatkan masyarakat :
Jaga jarak
Cuci tangan
Jaga kebersihan
Tingkatkan imun
Di rumah aja
Dan berdoa