
SIGLI I ACEH HERALD
BUPATI Pidie Roni Ahmad SE yang akrab disapa Abusyik, Selasa (09/01/2021) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Persiapan Vaksinasi Covid-19 di Pidie. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Pidie, Sekda, H. Idhami, S.Sos, M.Si, para Asisten, SKPK terkait, serta para Camat dalam wilayah Kabupaten Pidie.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pidie menyampaikan bahwa dirinya dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Pidie hari ini sudah siap untuk divaksin. “Kita perlu mengajak masyarakat agar tidak ragu, perlu kita ketahui bahwa segala upaya yag dilakukan Pemerintah adalah demi menjaga rakyatnya, tidak mungkin Pemerintah berniat untuk mencelakai rakyatnya,” tegas Abusyik.
Abusyik menambahkan, jangan terlalu tegang dalam bersosialisasi kepada masyarakat, kita juga harus memberikan pemahaman dengan baik kepada mereka. “Mengingat begitu banyak masyarakat yang masih takut dengan vaksin Covid-19, perlu sosialisasi ke masyarakat mengenai kehalalan dan keamanan dari vaksin tersebut,” ujarnya
Dalam rakor tersebut Wakil Ketua DPRK Pidie, Fadhli A. Hamid, juga menyampaikan, bahwa tenaga medis dan tim Satgas Covid-19 harus berperan aktif dalam meyakinkan masyarakat. “Kita ketahui bersama bahwa sebelum dilakukannya penyuntikan vaksin tentunya ada proses screening, apabila tidak masuk dalam kriteria maka tidak akan divaksin,” jelasnya.
Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian, juga menyampaikan bahwa semua elemen harus ikut berperan aktif, nakes, ASN, TNI, POLRI harus memberikan contoh kepada masyarakat untuk meyakinkan bahwa vaksin tersebut aman. “Saya sangat yakin bahwa vaksin ini sepenuhnya aman, dan diberikan untuk penguatan imun,” lanjutnya
Wakil Ketua MPU, Tgk. Ilyas Abdullah juga menambahkan, bahwa bahan yang terkandung dalam vaksin tersebut halal, karena bukan dari unsur babi, anjing dan bukan dari organ manusia. “Hasil pertemuan MPU se-Aceh di Banda Aceh dengan Gubernur, dari hasil kajian yaitu bahan yang terkandung dalam vaksin tersebut halal dan aman,” ujar Wakil Ketua MPU Pidie.
Kepala Kejaksaan Negeri Pidie, Gembong Priyanto SH M.Hum, mengatakan bahwa semua harus mengantisipasi kendala-kendala yang ada di masyarakat.”Kita harus berperan aktif bersosialisasi, mengajak dan memberi contoh agar potensi gagal divaksin tidak terjadi, kita harus meyakinkan masyarakat agar mau divaksin,” ajak Kajari.
Plt. Kadis Kesehatan Pidie, Turno Junaidi, SKM, MM, dalam paparannya juga menyampaikan, tujuan dari vaksin adalah untuk mencegah penyakit menular serta untuk menjaga kekebalan tubuh dari berbagai infeksi yang berbahaya.
Dilanjutkan, Pemberian vaksin Covid-19 mulai dilaksanakan tanggal 10 Februari 2021 di RSUD Tgk Chik Ditiro.
Lebih jauh Plt. Kadis Kesehatan Pidie itu menambahkan sasaran vaksin Kabupaten Pidie tahap pertama adalah pegawai Dinkes 202 orang, RSUD Tgk Chik Ditiro 1.583, RS TAS Beureunuen 822 orang, 3 RS Swasta 625 orang, 26 puskesmas 3.333 orang, dan klinik Polres 11 personil.