
BANDA ACEH | ACEH HERALD – Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar memastikan pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI akan dilaksanakan di Aceh oleh Presiden RI, sedangkan penutupan akan dilakukan di Medan, Sumatera Utara.
Hal itu dikemukakan Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak kepada AcehHerald.com, Rabu (14/10/2020) setelah tim KONI Aceh yang dipimpin H Muzakir Manaf dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta baru-baru ini.
“Alhamdulillah, Pemerintah Pusat masih berkomitmen, bahwa pelaksanaan PON XXI tahun 2024 itu tetap akan dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara,” kata Abu Razak, menjawab AcehHerald tentang kemungkinan Pemerintah Pusat hanya menetapkan satu provinsi sebagai tuan rumah pelaksanaan PON XXI mendatang.
Dikatakan, sesuai dengan kesepakatan awal, Aceh dan Sumut akan menjadi tuan rumah bersama PON XXI mendatang. Dan Aceh sendiri, kata Abu Razak sudah ditetapkan akan menyelenggarakan pertandingan untuk 28 cabang olahraga, termasuk cabang olahraga paling populer sejagat, yakni sepakbola.
Sedangkan total cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XXI mendatang, semula ditetapkan sebanyak 58 cabang olahraga. Namun, terakhir kami mendapat kabar ada tambahan 4 cabang olahraga baru. “Dan jika keempat cabang olahraga baru ditunjuk Aceh sebagai tuan rumah penyelenggaraannya, kita siap. Jadi, kalau ada tambahan 4 cabor baru, berarti total jumlah cabor yang dipertandingkan di Aceh sebanyak 32 cabang olahraga,” kata Kamaruddin Abubakar.
Namun, tambahnya, sekarang pihak KONI Aceh dan Pemerintah Aceh masih menunggu SK Penetapan dari Pemerintah Pusa. Hal ini dinilai penting, agar pemerintah Aceh bisa melakukan tahapan-tahapan persiapan untuk penyelenggaraan PON mendatang.
Sedangkan kesiapan KONI dan Pemerintah Aceh untuk pelaksanaan PON di Tanah Rencong sudah sangat maksimal. Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bahkan sudah menyediakan lahan seluas lebih dari 100 hektar di kawasan Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, untuk pembangunan fasilitas olahraga modern di Tanah Rencong.
Sedangkan menyangkut lokasi penyelenggaraan, katanya, bagi KONI Aceh tidak ada masalah. “Kecuali Banda Aceh dan Aceh Besar yang menjadi sentral. Juga banyak kabupaten/kota yang sudah menyatakan kesediakan untuk menjadi tuan rumah penyelenggara,” katanya.
Daerah-daerah yang sudah siap untuk menjadi penyelenggara di luar Banda Aceh, tercatat di antaranya Kota Lhokseumawe, Kota Sabang, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.
Semenetara itu, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sendiri, Kamis (15/10) secara langsung memimpin rapat kesiapan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bersama pimpinan Harian KONI Aceh, di Pendopo Gubernur, Kamis (15/10/2020).
Dalam rapat yang dihadiri para kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA) terkait, Nova mengharapkan agar Menpora bisa segera mengeluarkan Surat Keputusan (SK) penetapan Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah PON ke 21 tahun 2024. Hal itu dipandang sangat penting bagi Aceh agar pembangunan venue dan segala persiapan lainnya bisa ditargetkan pembangunan dan kapan selesainya.
Penulis : M Nasir Yusuf