Ternyata China Memata-matai Indonesia, Ini Caranya…!

Menurut The Hacker News, kelompok yang bernama 'Naikon APT,' yang dulu dikenal sebagai salah satu APT paling aktif di Asia hingga 2015. Mereka telah melakukan serangkaian serangan siber di wilayah Asia-Pasifik (APAC) untuk mencari informasi intelijen geopolitik. Disebutkan, bahwa kelompok ini secara konsisten menargetkan wilayah yang sama dalam dekade terakhir.

Iklan Baris

Lensa Warga

Acehherald.com — Dikutip dari laman uzone.id, Check Point Research (CPR) merilis sebuah laporan pelanggaran keamanan siber yang mengarah kepada spionase. Mereka menemukan bukti baru dari operasi spionase siber yang sedang berlangsung terhadap beberapa negara di kawasan Asia Pasifik (APAC).

Menurut The Hacker News, kelompok yang bernama ‘Naikon APT,’ yang dulu dikenal sebagai salah satu APT paling aktif di Asia hingga 2015. Mereka  telah melakukan serangkaian serangan siber di wilayah Asia-Pasifik (APAC) untuk mencari informasi intelijen geopolitik. Disebutkan, bahwa kelompok ini secara konsisten menargetkan wilayah yang sama dalam dekade terakhir.

Dalam operasi yang mengikuti laporan asli tahun 2015, CPR mengungkapkan bahwa para hacker memanfaatkan penggunaan backdoor bernama “Aria-body” yang telah terinfeksi malware. Infeksi ini menyebar melalui pengiriman dokumen digital antar intansi pemerintah.

CPR juga menyebutkan sejumlah negara telah berhasil mereka mata-matai, termasuk Australia, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar, dan Brunei Darussalam. Secara khusus mereka menargetkan lembaga pemerintah antara lain Kementerian luar negeri, kementerian ilmu pengetahuan dan teknologi, serta BUMN.

Mengingat karakteristik para korban dan kemampuan penyusup, jelas bahwa tujuan kelompok itu adalah mengumpulkan intelijen dan memata-matai negara-negara yang telah ditargetkan pemerintahnya tegasnya berulang. (dsb)

Editor: Salim

Baca Juga:  Taqwallah Calon Pj Gubernur Aceh? Gantikan Nova Iriansyah

Berita Terkini

Haba Nanggroe