BANDA ACEH | ACEHHERALD.com — Forum Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA) dikukuhkan untuk masa bakti 2024-2027. Prosesi pengukuhan di Hall Kuala Village, Gampong Lamdingin, yang mengusung tema “Tumbuh Bersama Menuju Ekonomi Aceh yang berkeadilan”.
Sejumlah pengurus yang dikukuhkan diantaranya, Andika Ichsan sebagai Koordinator, Muhammad Fahmi sebagai Sekretaris Jenderal dan Naszada Yuna sebagai Bendahara.
Selain itu, Cut Nauval Davistri sebagai Ketua Divisi Analisa, Kajian, & Pengembangan Isu Strategis, Imamatunnisa Farha sebagai Ketua Divisi Inventaris dan Keuangan Internal, Mirzuanda sebagai Ketua Hubungan Antar Lembaga, Ghifari Achmar sebagai Ketua Divisi Publikasi dan Penggiringan Opini.
Lalu, Alfi Nora sebagai Ketua Divisi Bisnis dan Investasi, Riska Zulfira sebagai Ketua Divisi Data, Informasi dan Tekhnologi, Helena Sari sebagai Ketua Pemberdayaan, UMKM & Ekonomi Kreatif.
Ketua Dewan Pendiri, Zulkarnaini Masry saat memimpin pengukuhan dan deklarasi tersebut mengarahkan para pengurus yang dilantik mengikuti bacaan naskah yang berbunyi;
Dengan mengucapkan, Bismillahirrahmanirrahim.. Kami pengurus Jurnalis Ekonomi Aceh menyatakan:
Pertama:
Berpegang teguh pada kode etik jurnalistik dan nilai-nilai kemanusiaan.
Kedua:
Berkomitmen menjaga integritas, profesionalitas, dan bekerja untuk kepentingan publik.
Ketiga:
Bertekad mengawal proses pembangunan, mendorong pertumbuhan dan keadilan ekonomi bagi segenap warga”.
Dalam sambutannya, Zulmasry mengungkapkan, kehadiran JEA didorong dari pengamatan bahwa ekosistem media di Aceh sudah baik, namun masih ada ruang yang belum terisi secara maksimal dalam meliput isu-isu ekonomi.
“Yang belum maksimal seperti data-data yang mendalam sehingga hadirnya kami bisa menjawab setiap data yang keluar dari instansi terkait,” kata Jurnalis Harian Kompas itu, Kamis (1/8/2024).
Zulmasry berharap, JEA dapat menjadi wadah bagi para jurnalis untuk belajar, khususnya dalam penulisan mendalam yang selama ini belum banyak dilakukan karena keterbatasan pemahaman.
“Wadah ini menjadi inisiatif untuk mendorong pertumbuhan dan keadilan ekonomi,” ujar Zulkarnaini.
Koordinator Jurnalis Ekonomi Aceh, Andika Ichsan, mengatakan dengan adanya Jurnalis Ekonomi Aceh ini dapat menjadi corong bagi masyarakat, dengan pendekatan kolaborasi antar pihak melalui berita-berita.
Andika juga menyampaikan, agar wadah ini dapat memberi manfaat bagi semua elemen masyarakat.
“Banyak isu ekonomi nantinya akan kita gelar secara berjenjang, yang memberikan korelasi dan manfaat bagi banyak pihak, dengan tetap mempertimbangkan semangat ekonomi yang berkeadilan,” ujarnya.
Dipelantikan acara tersebut juga diisi dengan sesi talk show dan diskusi interaktif dengan tema “Karbon sebagai Potensi Ekonomi Aceh dan Strategi Pengelolaannya.”
Diskusi ini menghadirkan empat pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh (DLHK), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Direktur PT. PEMA, dan Direktur Pusat Riset Perubahan Iklim Universitas Syiah Kuala (USK).
Laporan: Andika Ichsan