
- Saat ini Aceh Nol Pasien Positif Corona
BANDA ACEH I ACEHHERALD.com
Alhamdulillah. Kabar baik itu datang juga. Malam kesepuluh Ramadhan, Direktur Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), Dr dr Azharuddin Sp.OT K-Spine FICS memberikan kabar gembira kepada masyarakat Tanah Rencong.
Aceh dinyatakan bebas dari pasien terkonfirmasi positif corona, setelah dua pasien yang sebelumnya dinyatakan positif corona berdasarkan hasil rapid test dan hasil swab, Sabtu (2/5/2020) malam dinyatakan sembuh.
Dengan keberhasilan menangani kedua pasien, satu dari Medan yang transit di Sigli dan satu santri asal Aceh Tamiang itu, dari 11 pasien positif corona yang dirawat di RSUDZA, hanya satu orang yang gagal. Pasien asal Lhokseumawe, AA (56 tahun) meninggal dunia saat dalam perawatan di ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) RSUDZA) Banda Aceh pada 23 Maret 2020 lalu.
Sedangkan sepuluh pasien positif corona lainnya, setelah menjalani perawatan seluruhnya dinyatakan sembuh. Kepastian kesembuhan dua pasien terakhir asal Medan (transit di Sigli) dan Aceh Tamiang setelah dilakukan uji swab terakhir dengan real time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Balai Letbangngkes Aceh yang menyatakan keduanya negatif.
Dengan demikian, keduanya AL (24) dan AJ yang baru pulang dari Pondok Pesantren Al-Falah Temboro, Kabupaten Magetan, Jawa Timur akhirnya sudah bisa pulang ke kampungnya masing-masing.
Sementara Wakil Direktur Pelayanan RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dr Endang Mutiawati di Banda Aceh Sabtu malam mengatakan dua pasien yang sembuh tersebut berinisial Al (24) asal Kabupaten Pidie dan AJ (20) dari Kabupaten Aceh Tamiang.
“Alhamdulillah sore ini semua yang positif hidup sembuh semua, satu meninggal (pada Maret lalu, red),” kata Endang.
Mereka yang sembuh tersebut berdasarkan hasil uji sampel swab dari laboratorium PCR Balai Litbangkes milik Kemenkes RI di Siro, Kabupaten Aceh Besar, yang diterima RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, pada Sabtu sore.
Endang belum mengetahui jadwal kedua pasien tersebut akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Namun dia berpesan pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga warga tetap harus meningkatkan kewaspadaan.
“Saya cek dulu (jadwal pemulangannya, red). Kita tetap tidak boleh lalai karena wabah belum selesai,” katanya.
Untuk diketahui, AJ merupakan salah seorang santri dalam rombongan 113 santri asal Aceh yang pulang kampung dari tempat belajarnya di Pondok Pesantren AlFatah Temboro, Magetan, Jawa Timur. Pesantren tersebut telah ditetapkan sebagai klaster Magetan, transmisi lokal COVID-19.
Sebelumnya Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh mengatakan berdasarkan data terbaru, pasien positif COVID-19 di Tanah Rencong berjumlah 11 orang, dengan rincian sepuluh orang telah dinyatakan sembuh, dan satu meninggal dunia pada 23 Maret 2020, saat masih dalam status PDP, kemudian swab-nya terkonfirmasi positif.
penulis : M Nasir Yusuf