BANDA ACEH| ACEHHERALD.COM – Saat tim pengawasan transaksi efek menemukan tindakan tidak wajar dan sudah melakukan croschek ulang terhadap dugaan kejahatan di pasar modal, lalu dilaporkan ke pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lalu seterusnya ke penegak hukum.
“Kami tim pengawasan dari bursa efek Indonesia hanya melaporkan temuan pelanggaran berupa kejahatan pasar modal ke OJK. Dari OJK ke penegak hukum. Jadi bukan kami yang memberikan sanksi atau tindakan hukum, melainkan penegak hukum,” kata Yulianto Aji Sadono – Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Rabu (12/6/2024).
Yulianto Aji Sadono menyebutkan beberapa kasus kejahatan pasar modal sudah inkracht dan awal kasusnya dari temuan tim pengawasan BEI.
Diakuinya temuan adanya tindakan tidak wajar hingga berakhir statusnya sebagai kejahatan pasar modal, sudah melalui tahapan cek ricek, croscheck, dan beberapa hal lainnya.
Ia menambahkan bahwa untuk di Banda Aceh, hingga saat ini, Tim pengawasan BEI belum pernah menemukan transaksi yang tidak wajar alias melanggar ketentuan di bursa efek.
Disebutkan Yulianto Aji Sadono, dari sejumlah kejahatan yang terungkap saat transaksi sebagian besar motif nya mencari keuntungan pribadi, misalnya ada rumor tertentu sehingga membeli saham kemudian dijual kembali.
Sebelumnya Thasrif Murhadi, Kepala Kantor BEI Perwakilan Aceh, mengatakan melalui workshop wartawan daerah yang mengupas tentang pengawasan transaksi efek dan kejahatan pasar modal, diharapkan awak media mitra kerja BEI Aceh dapat memahami seputar pengawasan transaksi efek dan kejahatannya.
Awak media perlu mendapat wawasan lebih terkait pengawasan pasar modal. Juga paham tentang istilah- istilah yang ada di bursa efek Indonesia atau pasar modal, katanya lagi.
Ia berharap apa yang disampaikan dapat bermanfaat untuk awak media dalam penulisan berita, sehingga melek istilah di bursa efek Indonesia ini.
Pengawasan Transaksi Efek
Sementara itu, Kristian S. Manullang – Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, saat membuka workshop wartawan daerah di Banda Aceh, menyebutkan pasar modal memiliki peran vital terhadap pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negara, yang mana Bursa Efek Indonesia berfungsi untuk menghimpun dana investasi masyarakat dan menjadi alternatif pembiayaan bagi perusahaan untuk bertumbuh atau ekspansi.
Dalam menjalankan fungsi utama bursa sebagai penyelenggara yang menyediakan sistem, infrastruktur dan atau sarana perdagangan efek, bursa memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk tetap memastikan seluruh proses transaksi dapat dilaksanakan secara transparan, wajar, teratur dan efisien oleh semua pihak.
Selanjutnya untuk menjaga integritas pasar modal, aspek terpenting yang harus dibangun dengan kuat dan matang adalah melalui fondasi regulasi dari peraturan-peraturan yang dibuat oleh Bursa Efek Indonesia serta pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan kegiatannya sehari-hari.
Adapun kegiatan atau langkah nyata yang BEI lakukan dalam upaya menjaga pengawasan dan regulasi di Bursa adalah:
Menyediakan Sistem Pengawasan Terintegrasi; Menegakkan Aturan dan Kepatuhan; Melakukan Edukasi dan Sosialisasi; Kolaborasi dengan Media, seperti halnya yang kami lakukan hari ini;
dan Pembaruan Regulasi.
Bursa berharap dengan adanya kegiatan workshop wartawan di Banda Aceh, ke depannya dapat memberikan pemahaman yang mendalam bagi Bapak/Ibu sekalian terkait dengan pengawasan transaksi efek yang diterapkan oleh Bursa, ujarnya.
