JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Amerika Serikat (AS) dikucilkan di Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini akibat keengganan negara itu menyetujui permintaan gencatan senjata Gaza, akibat serangan Israel.

Setelah memveto Dewan Keamanan (DK) PBB, pekan ini AS kembali tak mendukung sidang umum lembaga itu soal perdamaian Gaza. Padahal 3/4 lebih dari 193 anggota mendukung, bahkan beberapa sekutu AS.

Hal ini pun dilaporkan membuat Rusia senang. Diplomat senior Eropa menyebut Rusia tampak bahagia menyaksikan AS mendapat kecaman dari PBB karena dukungannya terhadap Israel.

“Mereka menyukainya,” kata sumber Reuters itu dikutip Jumat (15/12/2023).

Dalam pernyataan berbeda, sebagaimana dimuat laman yang sama, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan Amerika pada dasarnya memberikan izin untuk membunuh di Gaza. Dengan hak veto dan penolakan yang dilakukan, AS memikul tanggung jawab penuh atas setiap korban baru konflik di Gaza.

“Membagi kesalahan ini dengan mereka adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh anggota Dewan Keamanan lainnya dan anggota PBB secara keseluruhan,” tambahnya.

Sidang PBB itu sendiri sebenarnya menghasilkan 153 negara setuju gencatan senjata. Sementara delapan tidak dan 23 abstain.

Sementara itu, Direktur International Crisis Group PBB Richard Gowan mengatakan para diplomat Rusia melihat perang di Timur Tengah sebagai peluang besar untuk mengatur ulang posisi mereka di PBB. Mereka, tambahnya, telah melakukan upaya keras untuk menyoroti standar ganda AS dalam perang tersebut.

“Mereka tahu bahwa Ukraina dan sekutunya tidak akan berani mengeluarkan resolusi apa pun yang menargetkan Moskow… untuk sementara waktu,” tegasnya lagi.

Sumber: cnbcindonesia.com