Diduga Dua Mahasiswi Asal Malaysia Positif Corona Bukan di Aceh

  Mahasiswi Asal Malaysia Positif Corona Usai Pulang dari Aceh BANDA ACEH – ACEHHERALD.com Alhamdulillah,,, ternyata hasil rapid tes yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Besar terhadap pemilik rumah kos dan tetangga mahasiswi asal Malaysia yang disebutkan positif corona ketika tiba di Kuala Lumpur, ternyata semuanya negatif. Melihat hasil rapid tes tersebut, Pemerintah Aceh justru menyangsikan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Tim medis dari Puskesmas dari Darussalam melakukan rapid terhadap sejumlah warga berstatus orang dalam pemantauan di kawasan sekitar. FOTO IST

Mahasiswi Asal Malaysia Positif Corona Usai Pulang dari Aceh

BANDA ACEH – ACEHHERALD.com

Alhamdulillah,,, ternyata hasil rapid tes yang dilakukan Dinas Kesehatan Aceh Besar terhadap pemilik rumah kos dan tetangga mahasiswi asal Malaysia yang disebutkan positif corona ketika tiba di Kuala Lumpur, ternyata semuanya negatif.

Melihat hasil rapid tes tersebut, Pemerintah Aceh justru menyangsikan mahasiswi yang dinyatakan positif corona, covid-19  ketika tiba di Malaysia, yang bersangkutan terpapar covid-19 di Aceh.

“Kami sudah mengunjungi rumah tempat salah satu mahasiswi asal Malaysia yang dinyatakan  positif covid-19, di Gampong Blang Krueng Kecamatan  Baitussalam Kabupaten Aceh Besar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Senin (20/4/2020).

Sebelumnya seperti diberitakan berbagai media massa nasional dan internasional ada dua mahasiswi yang kuliah di Kampus Darussalam, Banda Aceh, positif corona setelah dilakukan rapid test dan swab yang dilaksanakan di Malaysia.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengaku pihak sangsi terhadap kasus  mahasiswi berinisial NA binti MY, itu terinfeksi di tempat tinggalnya di Blang Krueng Kecamatan Baitussalam.

“Teman satu kosnya negatif. Pemilik rumah juga menyampaikan yang bersangkutan hampir tidak pernah keluar rumah. Palingan seminggu sekali keluar untuk berbelanja,” ujar Hanif.

Namun demikian, untuk antisipasi pihaknya telah menyemprot disinfektan baik di pekarangan maupun di dalam rumah yang bersangkutan.

“Curiga saya mahasiswi ini terinfeksi di pesawat, atau pun di bandara,” kata Hanif. “Mereka pulang ke Malaysia kan sama-sama dengan positif covid lain. Jadi kami belum bisa melihat daerah itu (tempat tinggal mahasiswi tersebut selama di Aceh) sebagai sumber penularan,” kata Hanif.

Untuk memastikan daerah tempat tinggal positif covid-19 itu, pihak Dinas Kesehatan Aceh akan melakukan swab bagi tetangga yang tinggal berdekatan dengan mahasiswi itu.

Baca Juga:  Messi Disebut Putuskan Ikut Lawan Indonesia

Hanif menambahkan, pihaknya belum mendeteksi tempat tinggal salah satu mahasiswi lain yaitu NI binti MF di Banda Aceh. Yang bersangkutan saat ini tengah menjalani masa karantina dan tidak bisa dihubungi. Yang pasti pihaknya tengah melakukan penelusuran tempat tinggal bersangkutan.

“Laporannya dia tinggal di Jln. Tgk Di Blang Darussalam. Antara dua mahasiswi ini tidak saling kenal, jadi susah kita tracking dia tinggal di mana,” kata dr. Hanif.

Dua mahasiswi Malaysia dari Aceh itu merupakan bagian dari 106 mahasiswa Malaysia yang dipulangkan pemerintah mereka di gelombang ketiga. Keduanya pulang dari Aceh ke Malaysia lewat Bandara Kualanamu, Deli Serdang,  Sumatera Utara pada Kamis (16/4/2020).

Selama di Bandara Kuala Namu, Sumut mereka berkumpul dengan mahasiswa asal Malaysia lainnya. Setelah empat jam transit Kuala Namu, mereka diterbangkan ke Kuala Lumpur untuk kemudian diambil swab dan dikarantina di Pusat Karantina di Malaka Malaysia.

Kementerian Kesehatan Malaysia kemudian mengumumkan hasil swab 106 mahasiswa Malaysia itu. Sebanyak 65 dari keseluruhan mahasiswa itu dinyatakan positif covid-19. Sebanyak 43 dari Jawa Timur dan tiga (dua terdeteksi) dari Aceh, satu dari Turki dan satu dari Kalimantan.

Penulis : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe