Diduga Marah Kepada Murid, Oknum Guru SDN 4 Tanah Pasir Kurung Murid Sekelas

Informasi bocornya murid satu kelas di kurung guru olahraga dikarenakan aksi seorang murid yang memanjat jendela, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke orang tuanya.
Gembok di pintu kelas V yang mengurung murid sekelas di SDN 4 Tanah Pasir, Aceh Utara. Foto HO

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKSUKON I ACEHHERALD.com — Seorang oknum guru olahraga di SDN 4 Tanah Pasir yang terdata dibawah jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Utara, mengurung siswa satu kelas di dalam ruang kelas saat mata pelajaran olahraga berlangsung, Jum’at (10/11/23).

Dugaan sementara oknum guru tersebut mengunci pintu kelas dengan seluruh murid di dalamnya karena marah. Guru tersebut tersulut amarah ke salah seorang murid kelas V sekolah tersebut.

Aksi guru tidak terpuji yang mengurung siswa ini diketahui oleh wali murid, Mahmudiyah (50) warga Gampong Pande, Kecamatan Tanah Pasir.

Kepada Acehherald.com Mahmudiah mengatakan, saat itu anaknya pulang dari sekolah dan melaporkan bahwa dia dan kawan-kawannya dikurung di dalam kelas oleh guru olahraga.

“Anak saya mengaku bahwa ia terpaksa keluar lewat jendela dan memberitahu ke saya bahwa kawan-kawannya masih dikurung di kelas,” ujar Mahmudiyah.

Mendapati informasi tersebut, Mahmudiyah bergegas mendatangi sekolah yang tak jauh dari rumahnya itu, untuk memastikan keabsahan laporan anaknya.

Sesampainya disekolah tersebut, Mahmudiyah mendapati kenyataan bahwa ternyata benar, murid-murid telah terkurung dikelas tersebut dengan posisi pintu ruangan kelas V dalam keadaan tergembok dari luar.

“Mengetahui hal tersebut, saya lalu mendokumentasikan pintu yang tergembok. Dalam ruangan terdengar suara riuh murid kelas V yang memohon untuk dikeluarkan dengan nada histeris dan penuh ketakutan,” lanjut Mahmudiyah sambil mengungkapkan kekesalannya dalam bahasa Aceh.

Selanjutnya, Mahmudiyah mencoba mendatangi kantor guru dan mempertanyakan hal ini kepada guru dimaksud.

Alih-alih mendapat jawaban yang baik, oknum guru tersebut malah balik membentak-bentak Mahmudiyah dihadapan guru lainnya.

Tidak sampai disitu, guru yang dinilai Mahmudiyah tidak bermoral tersebut malah mengancam akan memecat anak Mahmudiyah tersebut dari sekolah itu.

“Dia ancam saya, dia bilang anak saya mau dia keluarkan dari sekolah itu. Dia juga bilang anak saya tak bisa dididik. Saya sangat kesal dengan jawaban dia, kami sempat berdebat di depan guru-guru disitu,” terang Mahmudiyah.

Baca Juga:  Kiper Persija Andritany Lelang 3 Barang Demi Bantu Perangi Corona

Tidak puas dengan hanya membentak Mahmudiyah dan mengancam akan memecat anaknya, oknum guru tersebut bahkan menantang Mahmudiyah dengan menyeret-nyeret nama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara.

Kata-kata menyebut-nyebut nama Kepala Dinas tersebut dilontarkan guru itu sembari menghalang-halangi Mahmudiyah ketika ingin bertemu kepala sekolah.

“Saat itu kebetulan kepala sekolah tidak ada di tempat, dia malah bilang ke saya, sama siapa mau dilaporkan? Pak Jamal. Pak Jamal suruh datang kemari. Saya bilang, bukan begitu, anda yang akan saya laporkan kepada kepala dinas kalau begini caranya,” ujar Mahmudiyah.

Setelah selesai berdebat dengan guru tersebut, Mahmudiyah lalu mengambil tas anaknya di kantor sekolah, yang ternyata tas anaknya sudah ‘diamankan’ oleh guru tersebut tanpa diketahui apa maksudnya.

Kepada wartawan, Mahmudiyah mengatakan bahwa sebelum peristiwa pengurungan ini, anaknya juga pernah mendapat hukuman dijemur di bawah terik matahari di lapangan sekolah tersebut.

Hukuman klasik ala kolonial ini dijatuhkan kepada anaknya, atas satu kesalahan yakni anaknya tidak mau ikut latihan upacara bendera.

“Kalau memang anak kami salah, kenapa harus begini caranya, kalau dia marah kepada anak kami, kenapa yang menjadi korban seluruh murid di kelas itu, kami meminta pihak terkait agar segera menangani hal ini, agar tidak berlanjut,” pinta Mahmudiyah.

Sementara itu, Kepala SDN 4 Tanah Pasir, M. Yunus, ketika dihubungi via Whatsapp tidak dapat dikonfirmasi karena contreng satu, alias tidak aktif. Pun demikian dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara, Jamaludin Usman, tidak merespon pesan Whatsapp dan telpon guna permintaan konfirmasi masalah tersebut.

Kata Kunci (Tags):
sdn 4 tanah Pasir, Aceh Utara, disdik Aceh Utara, kepsek sdn 4 tanah pasir,

Berita Terkini

Haba Nanggroe