Dr Imran Telusuri Sungai ‘Cek Ricek’ Sampah dan Sedimentasi, Ini Cara Atasi Banjir

Dalam kegiatannya ke lapangan sangat minim masyarakat sipil yang peduli
Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran menelusuri sungai. Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKSEUMAWE | ACEHHHERALD.com –
<span;>Tidak ada kata istirahat bagi Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran dalam upaya mengatasi daerah rawan banjir.

Ia bersama tim, hampir setiap hari menyusuri Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sampahnya menumpuk serta sedimentasi atau pengendapan zat padat dari bentuk suspensi, cairan, ataupun larutan. Lalu hasil yang ia peroleh di lapangan dikemukakan pada muspida sehingga diperoleh jalan keluar.

Dr Imran tak henti berharap, semua pemangku kepentingan, LSM, dunia usaha, dan masyarakat agar bahu membahu mengatasi sampah serta persiapan awal menjelang memasuki musim hujan.

Harapan orang nomor satu di Pemko Lhokseumawe ini sangat beralasan. Dalam kegiatannya ke lapangan sangat minim masyarakat sipil yang peduli. Imran bersama kepala OPD terkait dan pihak Muspika mengutip sampah yang berada di sungai.

Miris, mungkin kalimat ini sangat cocok terhadap apatasinya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Meski publik apatis tetapi elite Pemko Lhokseumawe tetap fokus. Pada hari Kamis (28/9/2023) Dr Imran menggelar rapat bersama Forkopimda.

Ia paparkan temuan lapangan serta potensi banjir kalau sampah serta sedimentasi tidak dikeruk.

Imran menyoroti fakta bahwa sampah masih merupakan masalah krusial di Kota Lhokseumawe, terutama setelah ia melihat secara langsung.

“Sejak dua minggu lalu hingga pagi ini, saya turun ke lapangan memonitoring semua kawasan rawan bencana dalam wilayah Kota Lhokseumawe. Ada beberapa lokasi hasil kunjungan kita, di mana kita menemukan tumpukan sampah dan eceng gondok. Beberapa aliran sungai juga kurang diperhatikan, sehingga menyebabkan tingginya sedimentasi yang menghambat aliran air,” katanya.

Mengatasi permasalahan ini, Pj Wali Kota Imran menyampaikan sejumlah langkah konkret yang akan diambil. Salah satunya adalah mengaktifkan kembali kegiatan “Gerakan Jum’at Bersih” hingga ke tingkat desa dengan melibatkan seluruh instansi yang berada di Kota Lhokseumawe.

Baca Juga:  BMK Lhokseumawe Sosialisasi Zakat ke BPJS Ketenagakerjaan dan Taspen

“Mulai Jum’at ini, saya meminta kepada seluruh OPD dan seluruh instansi yang hadir pada hari ini untuk kembali melakukan kegiatan Jum’at Bersih hingga ke tingkat desa. Saya harap semua juga membawa peralatan agar lebih maksimal. Bahkan jika perusahaan memiliki alat berat, tolong dikeluarkan sebentar,” tegas pria kelahiran Cunda ini.

Lebih lanjut, Imran juga meminta seluruh instansi untuk bekerja sama dalam mempersiapkan diri menghadapi awal musim penghujan tahun 2023/2024, yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober hingga Desember 2023.

“Sebagai langkah awal, kita akan memberikan prioritas pada daerah kawasan yang sangat rentan terhadap banjir atau berpotensi mengalami bencana di seluruh kecamatan, baru kemudian kita akan melanjutkan ke lingkungan masing-masing instansi,” tambahnya.

Kegiatan tersebut juga mencakup pemaparan singkat mengenai kondisi terkini terkait daerah aliran sungai, kawasan rawan banjir, dan gerakan masyarakat untuk lingkungan yang dilakukan oleh Dinas PUPR, BPBD, dan DLH Kota Lhokseumawe.

Penulis:Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe