JAKARTA | ACEHHERALD.COM — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengatakan masa uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan selesai pada akhir September ini.
Usai moda transportasi itu diresmikan pada Oktober, pengguna akan dikenakan tarif alias tidak gratis lagi.
“(Uji coba gratis) sampai akhir September. (Bayar tarif) nanti setelah COD di Oktober,” kata Pejabat yang melaksanakan tugas (PYMT) Direktur Utama KAI John Roberto di Gedung DPR, Selasa (19/9).
Kendati demikian, John belum bisa memastikan tanggal peresmian KCJB pada Oktober mendatang. Ia mengatakan KAI masih menunggu kepastian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sementara untuk tarif KCJB, KAI mengusulkan sebesar Rp300 ribu per orang untuk kelas premium ekonomi. Tarif tersebut hanya untuk kereta cepat saja, tanpa LRT dan feeder.
Sedangkan untuk tarif bundling yang termasuk LRT dan feeder diusulkan Rp350 ribu per orang.
“Tarif sekitar Rp300 ribu- Rp350 ribu. Itu kelas ekonomi. Dibundling jadi Rp350 ribu,” kata John.
Pemerintah menargetkan peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023.
Sementara itu, Presiden Jokowi menegaskan pemerintah tak akan memberikan subsidi untuk tiket kereta cepat.
“Tidak ada subsidi,” kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Walaupun tanpa adanya subsidi berpotensi membuat harga tiket mahal, Jokowi mengatakan tarif akan benar-benar diperhitungkan agar transportasi ini mampu menarik masyarakat.
“Semuanya kan ada kalkulasinya, semuanya ada hitung-hitungannya. Mestinya. Tapi apapun yang paling penting, kita ingin mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,” ujar Jokowi.
Sumber: CNNIndonesia.com