
BANDA ACEH – ACEHHERALD.com
Krisis masker dan alat pelindung diri (APD) di sejumlah apotek dan perusahaan pedagang farmasi di berbagai daerah menyebabkan Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh melakukan langkah-langkah jitu dengan bekerjasama dengan penjahit lokal untuk menyiap seribu masker.

Ketua Aksi Cepat Tanggap Aceh, Husaini Ismail yang ditanya Acehherald.com, Sabtu (4/4/2020) mengatakan kebijakan untuk menjahit masker dengan bekerjasama dengan penjahit lokal di Banda Aceh hasilnya akan dibagi-bagikan kepada mereka sangat membutuhkan. “Kita berharap apa yang dilakukan ACT Aceh bisa bermanfaat bagi masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan alat pelindung diri itu,” katanya.
Dikatakan, selain berusaha melindungi masyarakat yang membutuhkan masker, dengan kerjasama dengan penjahit lokal sekaligus kita sudah ikut membantu ekonomi penjahit yang saat ini krisis order. “kami berharap apa yang dilakukan ACT Aceh, bisa dilakukan oleh lembaga-lembaga lainnya, termasuk perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Tanah Rencong,” katanya.
Menyingkapi adanya kerjasama ACT Aceh dengan penjahit lokal, ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak. “Di tengah kelangkaan masker, Alhamdulillah ACT kerja sama dengan penjahit yang lesu order, Ekonomi penjahit bergulir, dan masker kita bagi gratis kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya.
Menjawab Acehherald.com tentang kelayakan pakai masker produksi penjahit lokal, Husaini Ismail memastikan produksi ini sangat steril. “Karena semua hasil produksi yang jahit itu, sebelum dikemas sudah lebih dulu disterilkan dengan melibatkan mahasiswa dari Fakultas Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala,” katanya.
“Insya Allah, apa yang kita sumbangkan ini sesuai dengan standar masker yang dijual di apotek-apotek, kalau tidak lebih baik yang kita produksi,” kata Husaini Ismail yang mantan komisaris Bank Aceh tersebut.
Penulis : M Nasir Yusuf