JAKARTA | ACEHHERALD.COM – Pemakaman besar dari Zaman Perunggu ditemukan para arkeolog di Inggris. Jaraknya sekitar 16 km dari Stonehenge, situs warisan budaya UNESCO yang tersusun atas batu-batu besar. Kira-kira apa isinya, ya? Apakah berhubungan dengan misteri Stonehenge?
Dilansir dari laman Live Science, pemakaman ini memiliki lebih dari 20 gundukan melingkar yang dikenal sebagai barrows. Gundukan tersebut dibangun antara 2400-1500 SM di lereng bukit kapur dekat Harnham, di pinggiran Salisbury, barat daya Inggris.
Gundukan Besar sampai 50 Meter
Gundukan kuburan ini memiliki ukuran bervariasi, mulai dari 10 meter sampai 50 meter. Sedangkan sebagian besar gundukan kuburan ini berukuran antara 20-30 meter.
Penggalian ini dilakukan oleh Cotswold Archeology, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan jasa arkeologi dan warisan budaya.

Alistair Barclair, arkeolog di Cotswold Archeology mengungkapkan bahwa gundukan kuburan ini ternyata merupakan kuburan pasangan maupun klaster berisi 6 kuburan.
Semula para arkeolog menemukan lima gundukan di dua area pada 2022. Empat gundukan sudah teridentifikasi. Namun, gundukan kelima tidak diketahui karena tertutup oleh tanah gembur dari tempat yang lebih tinggi.
Salah satu gerobak awalnya diselubungi semacam parit berbentuk oval. Masih di zaman presejarah, parit ini diganti dengan parit yang hampir melingkar sempurna.
Kondisi tersebut membuktikan bahwa gundukan kuburan purba ini kemungkinan dibangun selama periode Neolitikum yang berakhir sekitar 2400 SM. Tak hanya itu, kuburan dekat area pusatnya juga berisi sisa-sisa kerangka orang dewasa dan anak-anak.
Pemakaman Prasejarah Kaya Peninggalan
Selain itu, dalam parit ini juga ditemukan potongan tanduk rusa merah yang sangat berharga di Zaman Neolitikum untuk membuat perkakas, artefak ritual, hingga barang-barang kecil seperti peniti dan sisir.
Tanduk tersebut saat ini tengah diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda kerusakan atau keausan yang disengaja. Jika ada, maka tanda-tanda tersebut yang dapat menunjukkan bahwa tanduk rusa tersebut pernah digunakan untuk membuat perkakas.
Penggalian dilanjutkan dengan menggali sisa-sisa sembilan kuburan dan tiga artefak dari kuburan di antara gundukan-gundukan tersebut. Kali ini para arkeolog menemukan barang-barang terkubur berupa gelas tembikar dari Zaman Perunggu yang tersebar luas di Inggris setelah sekitar 2450 M.
Para arkeolog juga menemukan peninggalan budidaya Zaman Besi yang berupa lebih dari 240 lubang dan lubang pos. Lubang-lubang ini sebagian besar digunakan untuk membuang sampah, sementara sisanya untuk menyimpan biji-bijian.
Penggalian dilanjutkan dengan menggali sisa-sisa sembilan kuburan dan tiga artefak dari kuburan di antara gundukan-gundukan tersebut. Kali ini para arkeolog menemukan barang-barang terkubur berupa gelas tembikar dari Zaman Perunggu yang tersebar luas di Inggris setelah sekitar 2450 M.
Para arkeolog juga menemukan peninggalan budidaya Zaman Besi yang berupa lebih dari 240 lubang dan lubang pos. Lubang-lubang ini sebagian besar digunakan untuk membuang sampah, sementara sisanya untuk menyimpan biji-bijian.
Tak hanya itu, para arkeolog juga menemukan bangunan Saxon di situs ini. Penemuan ini lengkap dengan artefak lainnya dari zaman Anglo-Saxon, sekitar abad kelima hingga ke-11 M.
Hubungan Pekuburan dengan Stonehenge
Tim Cotswold Archaeology menyatakan bahwa pemakaman tersebut tidak punya bukti keterkaitan dengan Stonehenge meskipun lokasinya berdekatan.
Di sisi lain, tim arkeologi menemukan gundukan-gundukan kuburan purba itu dibangun sekitar waktu yang sama dengan beberapa tahapan utama pendirian Stonehenge.
Beberapa arkeolog kini menduga Stonehenge juga sebagian besar merupakan kawasan pemakaman, mungkin sekaligus sebagai tempat berkumpul komunal. Beberapa arkeolog lainnya juga berpendapat bahwa Stonehenge adalah kalender kuno warga di masanya.
Sumber: detik.com