JAKARTA | ACEHHERALD.COM — Rekaman video dan foto-foto dari lokasi kecelakaan kereta di Odisha Timur, India, pada Jumat (2/6) menunjukkan betapa mengerikannya insiden tersebut.
Puluhan mayat terlihat tergeletak di samping gerbong kereta yang hancur, sementara para petugas polisi dan orang-orang yang selamat berdiri di sekitarnya.
Barang-barang pribadi penumpang terlihat berserakan di dalam gerbong dan jendela-jendela yang telah hancur, menumpahkan serpihan kaca dan logam ke lantai.
Kecelakaan ini merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah kereta api India.
Seorang korban selamat yang tidak mau menyebutkan namanya bercerita kepada CNN momen-momen mengerikan yang ia alami. Ia yang tengah tertidur kemudian tersentak terbangun ketika kereta tergelincir. Diperkirakan ada sekitar 15 orang jatuh di atasnya.
“Saya berada di bagian bawah tumpukan. Tangan saya terluka, sangat sakit, dan juga bagian belakang leher saya,” katanya.
“Ketika saya keluar dari kereta, saya melihat seseorang telah kehilangan tangan mereka, seseorang telah kehilangan anggota tubuh mereka,” sambungnya.
Lebih dari 115 ambulans dan sejumlah unit pemadam kebakaran terlibat dalam upaya penyelamatan. Tentara India, tim dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional, Pasukan Aksi Cepat Bencana Odisha, dan dinas pemadam kebakaran negara bagian ini telah dikirim ke lokasi.
Di samping itu ratusan orang berkumpul di luar rumah sakit setempat untuk menyumbangkan darah, menunjukkan solidaritas dan dukungan yang masif.
Sekitar 500 unit darah terkumpul dalam waktu semalam dengan 900 unit saat ini tersedia, menurut laporan CNN.
Manish, seorang sukarelawan, mencoba untuk mendonorkan darahnya di Rumah Sakit Blok Soro, tapi tidak dapat masuk karena sudah penuh sesak dengan orang-orang yang menawarkan bantuan.
“Ada banyak mayat di sekelilingnya. Para penumpang yang terluka dirawat di luar rumah sakit karena kurangnya tempat tidur,” tuturnya.
Korban bisa terus bertambah
Tim penyelamat dari otorita India berusaha menemukan korban selamat setelah kecelakaan yang melibatkan tiga kereta api dan merenggut hampir 300 nyawa.
Sedikitnya 288 orang telah dikonfirmasi tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka karena tabrakan antara dua kereta penumpang dan sebuah kereta barang tersebut.
Namun tim penyelamat memperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah, karena banyak orang yang terjebak di bawah gerbong yang terbalik.
“Kami tidak terlalu berharap dapat menyelamatkan siapa pun yang masih hidup,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, Sudhanshu Sarangi, kepada saluran berita lokal NDTV.
Penyebab kecelakaan masih belum jelas, namun Menteri Perkeretaapian India, Ashwini Vaishnaw, mengatakan bahwa “penyelidikan tingkat tinggi” telah diperintahkan untuk mengungkap penyebab tabrakan.
Insiden ini telah menggema di seluruh India, sebuah negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa, yang mendorong seruan baru bagi pihak berwenang untuk mengatasi masalah keselamatan yang telah mengganggu perkeretaapian negara ini selama beberapa dekade.
Kereta api India melayani 13 juta penumpang setiap harinya, dan meskipun pemerintah baru-baru ini menginvestasikan jutaan dolar untuk meningkatkan perkeretaapiannya, pengabaian selama bertahun-tahun telah menyebabkan rel kereta api memburuk.
Sumber: CNNINDONESIA.COM