Gelar TTG di Kota Jantho, Perputaran Uang Capai Rp 2,43 Miliar

KOTA JANTHO I ACEHHERALD.com – Pelaksanaan ekspo Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-24 Aceh, di lapangan Jantho Sport City, Kota Jantho, membuat ekonomi pedagang UMKM langsung menggeliat. Sejak mulai dibuka pada Selasa malam, 30 Mei 2023 hingga ditutup Jumat (02/06/2023) malam, tercatat perputaran transksaksi keuangan mencapai Rp 2,43 miliar. Jumlah itu tak termasuk pada malam puncak tadi … Read more

Sebuah gerai makanan yang diserbu pembeli di arena TTG Kota Jantho. Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

KOTA JANTHO I ACEHHERALD.com – Pelaksanaan ekspo Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-24 Aceh, di lapangan Jantho Sport City, Kota Jantho, membuat ekonomi pedagang UMKM langsung menggeliat.  Sejak mulai dibuka pada Selasa malam, 30 Mei 2023 hingga ditutup Jumat (02/06/2023) malam, tercatat perputaran transksaksi keuangan mencapai Rp 2,43 miliar.

Jumlah itu tak termasuk pada malam puncak tadi malam, yang pengunjungnya membludak dan dipastikan nilai transaksinya juga tinggi. “Akumulasi ini hanya sampai bakda magrib, sesuai dengan hasil taksasi tim yang kita bentuk, sebagai upaya untuk melihat langsung efek ekonomi glar TTG,” kata DR Ir Zulkifli MSi, Kepala DPMG Aceh, dalam laporannya saat penutupan Gelar TTG, Jumat (02/06/2023) malam di Kota Jantho.

Taksasi omset itu didapat dari stand kabupaten/kota, UMKM, PKK dan PKL seputar Jantho Sport City. Mereka menjual dari barang produk kerajinan, hingga kuliner Aceh serta beragam dagangan lainnya. Semuanya tampak laku keras atau laris manis. Karena masyarakat yang mendatangi arena TTG mulai dari Kecamatan Kuta Malaka hingga Kecamatan Lembah Seulawah. Mereka tampak antusias membeli barang dan makanan di arena ekspo TTG.

Seorang pedagang kebab dengan harga kisaran beasan ribu rupiah, sempat mendapatkan omset hingga rata rata Rp 5 juta per hari. Bahkan selama TTG, omset itu bukan hanya dari pengunjung, namun juga dari dari ASN di perkantoran Kota Jantho yangikut memesan selama hari kerja. “Ahamdulillah ada juga rezeki selama gear TTG ini, moga tahun depan kami dapat tempat di ekspo TTG selanjutnya,” ujar pedagang kebab yang enggan disebutkan jati dirinya itu.

Sementara Stand Dinsos Aceh Besar yang juga membuka gerai jual makanan dan minuman juga ikut diserbu pembeli. Gerai itu menyediakan nasi goreng, kopi ekspresso hingga kueh basah. “Alhamdulillah ada juga perputaran uang, walau stand kami ada di barisan belakang. Mungkin karena citarasanya unggul dan ini adalah produk Keluarga Besar Dinsos Aceh Besar,” kata Eva, seorang ASN Dinsos yang ikut berjualan.

Baca Juga:  Mayjen TNI Hassanudin SIP, MM, Sosok Lulusan Terbaik Seskoad

Stand Dinsos juga melakukan khanduri kecil berupa masak bebek khas Aceh Besar, di malam penutupan TTG ke-24 itu. “Ini semua hasil kerja bersama, dan jika pun ada hasilnya dinikmati bersama,” kata Kadinsos Aceh Besar Drs Bahrul Jamil SSos, yang standnya ikut memberikan doorprize di malam penutupan tersebut.

Sementara salah satu pedagang Medina Stret Food yang bernama Ali Usma dari Medan mengaku dalam satu hari laku 500 tusuk kentang goreng dan bakso pentol ludes terjual, hingga dia memperoleh rezeki lebih dari hari biasanya. “Alhamdullah, selama pengelaran TTG di Kota Jantho laku banyak dan satu hari bisa meraup rezeki 5 hingga 8 juta perhari,” kata Ali Usman, Jumat (02/06/2023) malam.

Menurutnya, semua pedagang pasti dapat keuntungan ketika berjualan di tempat keramaian, sebab sudah pasti ada pembeli, dan event TTG ini sungguh sangat banyak yang datang dan ini berkah bagi dirinya dan pedagang lain.

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghabiskan waktu sejenak di gerai makanan ringan TTG Kot Jantho, Foto Acehherald.com

Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM yang ditanyai seputar fenomena itu mengatakan, salah satu tujuan diupayakan menjadi tuan rumah TTG itu adalah untuk menarik efek ganda atau multiflyer effeck dari event tersebut. Terutama dari sisi keekonomian masyarakat. “Alhamdulillah tujuan itu tercapai. Sektor UMKM langsung menggeliat. Jadi kita bukan hanya sukses sebagai tuan rumah, namun sukses prestasi dan lebih jauh dari itu, sukses menghidupkan ekonomi kerakyatan. Karena masyarakat lah yang menikmati langsung dampak dari event Gelar TTG ini,” tandas Iswanto.

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe