SIAPAPUN tak bisa membantah, jika ketahanan ekonomi Kota Lhokseumawe berada di atas semua daerah di Aceh. Data BPS selama dua triwulan terakhir membuktikn semua itu. Kota Lhokseumawe menjadi kota yang minus inflasi di Aceh bersama Meulaboh. Prestasi yang terjadi saat daerah lain di seluruh Indonesia menjerit karena laju inflasi. Lhokseumawe menjadi kota dengan deflasi yang mencapai 0,7 persen. atau tertinggi di Aceh. Secara nasional, hanya dalam hitungan sebelah tangan prestasi seperti itu.
Salah satu faktor penting dari itu adalah sukses Pemko Lhokseumawe di bawah pimpinan DR Drs Imran menggeliatkan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bagi Imran, sektor UMKM adalah sisi paling tangguh dalam menahan laju inflasi serta mewujudkan ketahanan pangan serta ekonomi.
Doktor lulusan Universitas Indonesia itu, haqqul yakin, UMKM adalah penopang utama ketahanan ekonomi masyarakat. Karena ia melibatkan ribuan masyarakat di tataran grass root. Karenanya tak berlebihan bila pria kelahiran Cunda tahun 1973 itu, fokus untuk membenahi UMUKM. Bersama gerbongnya di Pemkot Lhokseumawe, Imran bekerja keras untuk menghidupkan denyut ekonomi kota tempat ia dibesarkan. Kota tempat ia menghabiskan masa kanak kanak hingga remaja.
Yaaa…….Usaha tidak menghianati hasil. Kalimat ini pantas disematkan pada Pemerintah Kota Lhokseumawe, terutama kepada Pj Walikota Lhokseumawe Dr Imran, Sekda T Adnan, para kepala dinas dan semua pihak di Kota Lhokseumawe.
Dari nawaitu perbaikan denyut ekonomi itu, Imran dan staf bergerak bersama menyukseskan program yang dicetuskan, dan memonitor pergerakan di lapangan. Kebersihan kota, pengendalian banjir, penertiban, stunting, keamanan, pendataan penduduk, pengembangan UMKM, pengendalian inflasi, membangun sarana publik dilakukan secara beringan. Hasilnya kota sudah mulai tertata dengan baik meskipun secara bertahap.
Dari sederetan kerja, kreasi dan inovasi tiada henti yang dilakukan, apresiasi diberikan oleh teman teman media, dalam hal ini oleh Serikat Media Siber Aceh (SMSI) Aceh. Pihak SMSI menyadari jika prestasi itu tak datang dengan begitu saja. Akan tetapi dilakukan dengan sepenuh hati dan jiwa.
Atas dasar itu, SMSI melalui sebuah acara kolosal di Kota Dingin Takengon memberikan honour khusus untuk Pj Walikota Imran dalam acara Anugerah SMSI Award (ASA) 2023, pada tanggal 8 Mei 2023.
Tak tanggung-tanggung. Plakat diserahkan langsung oleh Ketua SMSI Pusat Firdaus dan Ketua SMSI Aceh Aldin NL.
Dr Imran mendapat penghargaan sebagai kepala daerah peduli UMKM.dan Komitmen Terhadap Pengembangan Ekonomi.
Inilah secuil rekam jejak pria enerjik yang nyaris tanpa jeda membenahi Kota Lhokseumawe itu;
Dr Drs Imran MSi MA, memulai tugas sebagai Pj Walikota Lhokseumawe pada Kamis (15/7/2022), sekaligus memasuki babak baru dalam karirnya sebagai birokrat. Memasuki minggu pertama bertugas, Sekretaris Ditjen Politik & PUM Kemendagri langsung menggebrak. Putra asli Kota Lhokseumawe ini turun langsung ke lapangan membersihkan sampah di parit jalan, lalu menggerakkan ASN untuk turun ke gampong bergotong royong. Iya ingin agar ASN tak hanya berkutat di belakang meja, namun turun merasakan keluh dan denyut masyarakat, terutama di tataran akar rumput.
Slogan Gerakan Masyarakat Lhokseumawe Bersih (GMLB) diterapkan di lapangan dan alhamdulillah berhasil. Kemudian kegiatan positif lainnya berupa ahad festival. Moment ini digelar sebagai sarana bagi pengusaha kecil dan industri rumahan menjajakan barang dagangannya.
Kegiatan ini sukses. Jalan T Hamzah Bendahara, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe berhasil diubah oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi pada hari minggu menjadi pusat jajanan dari UMKM. Ramai dan meriahnya acara menjadi momentum bagi pengusaha kecil untuk berdagang. Dan, suasana meriah dari ahad festival terekam pada pasar Ramadhan. Jalan T Hamzah Bendahara yang menjelma menjadi pusat kuliner yang dikunjungi oleh ribuan warga dar Lhokseumawe dan sekitarnya.(adv)
Penulis: Yuswardi