Ulama Yaman Tuding Covid-19 Rencana Israel-AS Tutup Kabah?

SANAA— Seorang ulama dari Yaman, Syekh Ibrahim Al Ubeidi berpendapat kaum Yahudi Zionis Israel dan Amerika ada dibalik wabah virus corona yang juga membuat ditutupnya kota suci Makkah dan Madinah. Seperti dilansir The Jerusalem Post pada Senin (30/3), dalam sebuah video yang dirilis Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI), Al Ubeidi berpendapat orang-orang Yahudi telah berabad-abad berencana … Read more

General view of Kaaba at the Grand Mosque which is almost empty of worshippers, after Saudi authority suspended umrah (Islamic pilgrimage to Mecca) amid the fear of coronavirus outbreak, at Muslim holy city of Mecca, Saudi Arabia March 6, 2020. REUTERS/Ganoo Essa

Iklan Baris

Lensa Warga

Ka’bah yang menjadi kiblat umat Islam dan tempat tawaf  pada musim haji dan untuk jamaah umrah, terlihat sepi akibat larangan melakukan umrah karena wabah virus Covid-19, yang sedang melanda berbagai belahan dunia, foto diambil 6 Maret 2020. REUTERS/Ganoo Essa

SANAA— Seorang ulama dari Yaman, Syekh Ibrahim Al Ubeidi berpendapat kaum Yahudi Zionis Israel dan Amerika ada dibalik wabah virus corona yang juga membuat ditutupnya kota suci Makkah dan Madinah.

Seperti dilansir The Jerusalem Post pada Senin (30/3), dalam sebuah video yang dirilis Institut Riset Media Timur Tengah (MEMRI), Al Ubeidi berpendapat orang-orang Yahudi telah berabad-abad berencana mengambil alih situs-situs suci Islam di Makkah dan Madinah.

Dalam khutbah Jumat, Al Ubeidi mengatakan bahwa orang-orang Yahudi dan Amerika sengaja menciptakan virus covid-19 dengan maksud menutup situs suci Islam di Makkah dan Madinah.

Al Ubaedi kemudian memuji Almarhum Hussein Badruddin Al Houti yang dinilai menjadi satu-satunya di kalangan Islam yang pernah memperingatkan kemungkinan orang Yahudi dan Amerika bisa menggunakan virus dan kuman untuk menutup situs suci bagi umat Islam.

Sementara otoritas Arab Saudi telah memerintahkan agar ditiadakannya seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang dalam rangka mengekang penyebaran virus Corona itu.

Langkah yang sama juga telah diambil para pemuka agama dan organisasi lain di seluruh dunia, termasuk Vatikan di Roma dan kepala rabi di Israel. Sedang pemandangan Ka’bah di Makkah yang hampir kosong sangat menyedihkan bagi banyak umat Muslim.

Al Ubaedi pun mengolok-olok kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi. Menurutnya itu adalah upaya untuk Saudi untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Israel dan Amerika. Mencakup keterbukaan terhadap beberapa aspek kebudayaan barat.

“Apakah virus itu tidak ada di ruang dansa tempat perempuan dan laki-laki menari bersama dan hanya di situs suci pemujaan keagamaan,” kata Al Ubeidi dengan sinis.

 

Sumber : Republika.co.id

 

Baca Juga:  Presiden Pemuda Asia Afrika Temui Ketua Umum SMSI

Berita Terkini

Haba Nanggroe