
BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Gabungan Ikatan Alumni SMAN 3 (Ikasmantig) Banda Aceh yang membentuk gugus Smantig Peduli Pandemi Corona atau Covid-19, Kamis (26/03/2020) menjelang siang, menyerahkan bantuan berupa susu suplemen serta makanan ringan sebagai bentuk dukungan moril kepada petugas medis RSUDZA yang berada di garda depan pengentasan Covid-19. “Ini ada[ah amanah dari alumni senior atau awak away Smantig yang diminta salurkan kepada kami tim Smantig Peduli Corona,” kata Ketua Ikasmantig DR Nasrullah RCL, tadi siang.
Tali asih dalam bentuk susu beruang dan makanan ringan berupa snack itu diterima oleh Wadir Pengembangan SDM RSUDZA, dr Rusdi Andid SpA serta Wadir Pelayanan Medis dr Endang Mutiawati SpS. “Alhamdulillah, ini benar benar menjadi dukungan moril tersendiri untuk staf medis kami yang kini berjibaku di garis terdepan dalam penanganan pasien terduga Covic 19, baik ODP maupun PDP,” ujar Rusdi Andid yang juga alumni Smantig tahun 1980, didampingi dr Endang yang juga alumni Smantig tahun 1981.
Buah tangan dalam bentuk tali asih itu diserahkan oleh Ketua Ikasmantig DR Nasrullah yang dalam kesempatan itu didampingi oleh Samsul Bahri serta Ramli, dua orang alumni awak away Smantig. “Kami berharap tali asih ini bisa menjadi sedikit penghibur di tengah pergulatan nyaris hidup maii petugas medis saat ini, terutama di RSUDZA. Alhamdulillah, para alumni telah menyatakan simpati dan kami telah menyalurkannnya,” tandas Nasrullah yang sehari hari dosen senior Unsyiah itu.
Buah tangan tersebut juga bagian dari kegiatan HUT ke-43 Smantig yang puncaknya akan diadakan beberapa bulan ke depan. “Kami telah membentuk Satgas Covid 19 di kepanitiaan HUT, dan menerima bantuan atau rasa kepedulian alumni untuk disalurkan ke rumah sakit atau Lembaga lain terkait penanganan Covid-19,” tutur Fadly Ali, selaku Ketua Panitia HUT ke-43 Smantig, tadi siang.

Sementara itu, kegiatan lain yang akan dilakukan adalah dalam bentuk penyemprotan. Pihak Distan Aceh telah memberikan handspryer untuk penyemprotan disinfectan pencegah Covid, yang akan dilakukan pada beberapa titik. “Kita fokus dulu di seputaran Smantig, Setelah itu baru bergerak ke lokasi lokasi lain yang memang membutuhkan penyemprotan, seperti masjid atau pesantren,” tutur Nasrullah yang didampini Fadly Ali, seraya menambahkan, saat ini sudah ada alumni Smantig yang mendukung bahan cair untuk disinpectan dan kini sedang dalam perjalanan menuju Banda Aceh.
Penulis : Nurdinsyam