Polri: Buron WN Jepang Yusuke Yamazaki Masih Terdeteksi di Indonesia

JAKARTA | ACEHHERALD – Polri mengatakan hingga kini pihaknya berupaya menangkap buron kepolisian Jepang, yakni warga Jepang Yusuke Yamazaki (42). Polri mengatakan pihaknya telah menjejaki pergerakan Yusuke dan dipastikan masih berada di Indonesia. “Pencarian subjek Interpol atas nama Yamazaki Yusuke, warga negara Jepang yang kabur ke Indonesia. Kami sampaikan bahwa keberadaan yang bersangkutan, Yamazaki Yusuke, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD – Polri mengatakan hingga kini pihaknya berupaya menangkap buron kepolisian Jepang, yakni warga Jepang Yusuke Yamazaki (42). Polri mengatakan pihaknya telah menjejaki pergerakan Yusuke dan dipastikan masih berada di Indonesia.

“Pencarian subjek Interpol atas nama Yamazaki Yusuke, warga negara Jepang yang kabur ke Indonesia. Kami sampaikan bahwa keberadaan yang bersangkutan, Yamazaki Yusuke, masih terdeteksi di wilayah Indonesia,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat jumpa pers di Mabes Polri, Senin (13/3/2023).

Ramadhan menuturkan pihaknya terus mencari keberadaan pasti Yusuke. Ramadhan berharap Yusuke dapat ditangkap secepatnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama (ditangkap). Dan tentu mohon doa agar subjek Interpol itu segera bisa ditemukan dan diserahkan ke kepolisian Jepang,” ucapnya.

“Doakan saja bisa langsung ketangkap. Yang jelas sudah terdeteksi jejak-jejaknya tuh sudah dideteksi oleh kita,” imbuh dia.

Sebelumnya Ramadhan menjelaskan pelacakan keberadaan Yusuke dilakukan berdasarkan permintaan bantuan pencarian dari Kepolisian Jepang. Ramadhan menilai saat ini ruang gerak Yusuke sempit untuk bisa menghindar dari pengejaran Polri.

“Diperkirakan dia ada di Indonesia dan kecil kemungkinan dia bisa lolos,” katanya kepada wartawan Senin (6/3).

Untuk diketahui Yusuke Yamazaki adalah presiden perusahaan Nishiyama Farm. Perusahaan tersebut merupakan manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama.

Yusuke diduga melakukan penipuan di Jepang dengan dalih membeli produk dengan mengklaim membayar dividen besar jika berinvestasi dalam bisnis penjualan buah di luar negeri.

Sumber: detiknews

Baca Juga:  MPU Berikan Taushiyah Kehalalan Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

Berita Terkini

Haba Nanggroe