Tim Covid Nasional Nyatakan Aceh Masih Negatif Corona

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Hingga Rabu (25/03/2020), Aceh dinyatakan masih negative pasien yang positif terjangkit corona virus desease (Covid) 19. Hal itu dinyatakan oleh Juru Bicara Pemerintah RI Untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto, kepada awak media, menjlang siang tadi. Hal itu juga diungkapkan secar terpisah oleh Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdul … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Achmad Yurianto. Foto Ist

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Hingga Rabu (25/03/2020), Aceh dinyatakan masih negative pasien yang positif terjangkit corona virus desease (Covid) 19. Hal itu dinyatakan oleh Juru Bicara Pemerintah RI Untuk Penanggulangan Covid-19, Achmad Yurianto, kepada awak media, menjlang siang tadi.

Hal itu juga diungkapkan secar terpisah oleh Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdul Gani, kepada pers, Rabu petang. Pernyataan senada keduanya, sekaligus mematahkan kabar yang bersliweran di media sosial, seputar isu yang menyebutkan Aceh sudah positif Covid-19.

Isu itu menyebutkan jika almarhum Agus Ares, pasien PDP Covid-19  yang meninggal dalam perawatan di ruang Respiratory Intensiv Care Unit (RICU), hasil Swap lab nya telah keluar, dan dinyatakan positif.

Namun dari pernyataan tim Covid nasional, sejauh ini belum ada pasien covid positif di Aceh. Pernyataan itu patut jadi acuan, karena SOP untuk mengumumkan positifnya seorang pasien terpapar Covid-19 adalah wewenang penuh Tim Covid Nasional. Sementara itu hingga petang tadi, belum ada klaim adanya psien positif Covid-19 di Aceh.

Sesuai data nasional, kasus pasien positif wabah corona (COVID-19) di Indonesia kembali naik. Berdasarkan data Rabu (25/3/2020) hingga pukul 12:00, angkanya bertambah 105 kasus sehingga total menjadi 790 orang. “Jumlah kasus positif 790. Jumlah kasus sembuh dan dinyatakan boleh pulang 31 orang, dan meninggal 58 orang, ” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan COVID-19 Achmad Yurianto, saat konferensi pers.

Yurianto menambahkan, jumlah kasus bertambah dari tes polymerase chain reaction (PCR) bukan rapid test. PCR adalah tes dengan mengambil sampel DNA sedangkan rapid test dengan spesimen darah.

Disebutkan, ada 24 provinsi di mana corona menyebar, dan Aceh termasuk salah satu propinsi yang masih negative.. Terbanyak ada di DKI Jakarta 463 kasus, lalu Jawa Barat 73 kasus, Banten 67 kasus, Jawa Timur 51 kasus, dan Jawa Tengah 38 kasus. “Kami berharap masyarakat memahami betul penyakit ini, sehingga tidak perlu ada kepanikan,” ujar Yuri lagi. “Jika ada gejala-gejala influenza, konsultasikan dengan petugas kesehatan terdekat. Mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit … Nanti petugas yang menentukan. Tidak perlu menebak-nebak sendiri, soal penyakit yang diderita.”

Baca Juga:  Serapan APBK Pidie 2021 Masih Rendah

ODP Aceh Bertambah

 

Sementara itu secara terpisah, Jubir Tim Covid Aceh, Saifullah Abdul Gani kepada media mengumumkan,  jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Aceh bertambah lagi sebanyak 23 orang dibandingkan data kemarin, Selasa (24-03-2020) pukul 15.00 wib. “Kemarin ODP berjumlah 193 orang dan hingga pukul 16.00 wib, Rabu (25-03-2020) menjadi 216 orang, urainya.

Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri, jelas pria yang akrab disapa SAG itu.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), tambah SAG, jumlahnya masih sebanyak enam orang. Lima PDP dirawat di RICU RSUDZA Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe.

Ditanya tentang hasil uji spesimen PDP Agus Ares (56 tahun), yang meninggal di RICU RSUDZA Banda Aceh, dua hari sebelumnya, SAG mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima hasil uji laboratoriumnya. Selain itu yang berhak mengumumkan soal positif itu adalah tim pusat. “Sejauh ini pusat masih menyatakan Aceh negative corona. Jadi belum ada yang positif, sesuai rilis mereka yang kita baca di beberapa portal berita nasional,” tutur Saifullah Abdul Gani, seraya menambahkan tidak tahu menahu soal munculnya hoaks seakan di Aceh sudah ada pasien positif corona.

Covid Pijay

Sementara dari Pidie Jaya dilaporkan, Rabu (25/03/2020) sekira pukul 15.00 wib, bertempat di RSUD Kab. Pidie Jaya, telah dilakukan monitoring dan pulbaket, tentang situasi perkembangan  terkini penanganan Virus Covid-19 di Kab. Pidie Jaya.

Dari hasil yang ada terungkap jika jumlah orang dalam pantauan (ODP) di Pijay hanya  7 orang.

Disebutkan juga ada 2 (dua) ODP di luar pemantauan karena yang satu orang sudah kembali ke Malaysia 5 (lima) hari yang lalu, serta satu orang lainnya sudah pulang ke Takengon Aceh Tengah.

Baca Juga:  Anda Ingin ke Sabang? Lengkapi Dokumen ini

Sementara data Worldometer dunia mengungkapkan, ada 424.114 kasus corona secara global. Angka pasien meninggal sebanyak 18.931 dan pasien sembuh 109.190.
Negara dengan kasus terbanyak antara lain China (81.218). Italia (69.176), AS (54.935), Spanyol (42.058) dan Jerman (32.991). Lalu ada Iran (24.811), Prancis (22.304), Swiss (9.991), Korea Selatan (9.137) dan Inggris (8.007).

 

Penulis                  : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe